JAKARTA, KOMPAS.TV – Tren kepercayaan publik dengan isu kebangkitan PKI dari waktu ke waktu tidak banyak berubah.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas menjelaskan dalam survei nasional pada Juni 2016 sampai September 2020 menunjukkan tren responden yang setuju adanya isu kebangkitan PKI sebesar 10 hingga 16 persen.
Survei yang sama pada Juni 2016 hingga September 2017 juga menunjukkan 22 persen responden menganggap isu PKI memang nyata dan sudah mengancam.
Baca Juga: Survei SMRC: 14 Persen Masyarakat Percaya Adanya Kebangkitan PKI
22 responden tersebut tidak setuju jika kebangkitan PKI hanya dibesar-besarkan oleh kelompok tertentu.
Selebihnya masih dalam jangka waktu survei yang sama, 46 persen responden setuju jika isu kebangkitan PKI hanya dibesar-besarkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan tertentu dan tidak nyata.
Lebih lanjut Sirojudin menjelaskan dalam survei terkini yang dilakukan pada 23-26 September 2020 masih ada publik yang percaya atau setuju adanya kebangkitan PKI.
Survei kepada 1.203 responden berusia 17 tahun ke atas menyatakan, 36 persen responden saat ini tahu atau pernah mendengar pendapat bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI.
Baca Juga: Istana Hingga Balai Kota Kibarkan Bendera Setengah Tiang Peringati G30S/PKI
Dari 36 persen tersebut 38,7 persen responden atau 14 persen dari populasi Indonesia setuju dengan isu kebangkitan PKI benar adanya.
Kemudian 64 persen mengaku tidak tahu atau tidak pernah mendengar isu kebangkitan PKI dan 60,6 persen atau 22 persen populasi Indonesia tidak setuju dengan isu tersebut benar terjadi.
"Jadi artinya total populasi Indonesia yang tahu atau mengatakan setuju bahwa saat ini sedang ada kebangkitan PKI di Indonesia itu ada 14 persen," ujar Sirojudin saat rilis survei secara virtual, Rabu (30/9/2020).
Di sisi lain, dalam analisa demografi SMRC pada survei terbarunya warga dengan pendidikan tinggi mengetahui atau pernah mendengar isu kebangkitan PKI. Namun mereka tidak percaya bahwa isu tersebut benar ada.
Baca Juga: Isu Kebangkitan PKI, BIN: Tahan Diri dan Jangan Terprovokasi
Sementara kelompok berpendidikan SLTP-SLTA kurang mengetahui atau pernah mendengar isu kebangkitan PKI. Namun mereka setuju dengan adanya kebangkitan PKI.
"Awareness tentang isu kebangkitan PKI lebih tinggi di kelompok laki-laki, perkotaan dan tinggal di Sulawesi, Jateng, DIY, Jatim dan Jabar. Tingkat kesetujuan terhadap isu tersebut lebih tinggi di kelompok laki-laki, dan tinggal di Bali-Nusa Tenggara dan Sumatera," ujar Sirojudin.
Adapun survei yang dilakukan pada 23-26 September 2020 terhadap 1.203 responden berusia 17 tahun ke atas menggunakan metode dipilih secara acak dari koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut provinsi untuk mewakili pemilih nasional.
Baca Juga: Mahfud MD soal Nonton Bareng Film G30S PKI
Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.