Kemudian, ia mendesak Kemenkes segera memenuhi kebutuhan alat kesehatan dan obat-obatan di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19.
Berdasarkan laporan yang diterima Saleh, ada beberapa rumah sakit yang akhirnya tutup karena kekurangan alat pelindung diri (APD) untuk dokter dan tenaga medis sehingga tidak dapat melayani pasien.
"Menurut laporan, ada rumah sakit yang belum memenuhi kebutuhannya. Saya lihat Menkes serius, tapi anggarannya. Kami mendesak agar Menkes segera memenuhi itu supaya bisa menangani pasien Covid-19," ujarnya.
Selanjutnya, kata Saleh, sumber daya manusia (SDM) dalam penanganan Covid-19 perlu jadi perhatian.
Ia menuturkan, di masa pandemi Covid-19 ini pemerintah harus memastikan ketersediaan dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk menangani pasien Covid-19.
"Ada RS yang dokter spesialisnya tidak cukup. Itu sebelum Covid-19 kejadiannya sudah ada, tapi di masa Covid-19 ini tentu sangat diperhatikan. Akibatnya, setiap ada penyakit yang tidak ada dokter spesialisnya merujuk ke rumah sakit di atasnya sehingga jadi penuh," tutur Saleh.
Baca Juga: Menkes Terawan Trending di Jagat Twitter
Kendati demikian, Saleh tidak ingin terlampau jauh memberikan penilaian terhadap kinerja Terawan.
Menurutnya, Presiden RI Joko Widodo adalah yang paling tepat untuk menilai para menterinya.
Hanya saja, kata Saleh, sejauh ini kerja Terawan dalam penanganan Covid-19 berprogres cukup baik.
"Yang bisa menilai langsung sebetulnya presiden. Tapi sejauh ini menurut saya apa yg dilaporkan ke Komisi IX masih on the track apa yang menjadi kewenangan Menkes," katanya.
#MenkesTerawan #Terawan #Corona
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.