JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah dalam hal ini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati meminta masyarakat untuk tetap menggunakan masker walaupun sedang berada di dalam rumah.
Baca Juga: Tambah 9, Kini Ada 1.146 Klaster Penularan Covid-19 di Indonesia
Hal tersebut diungkapkan Menteri yang akrab disapa Bintang Puspayoga itu tujuannya agar dapat mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di klaster keluarga.
Di samping itu, Bintang juga meminta ibu rumah tangga berperan mengingatkan setiap anggota keluarga.
"Terutamanya perempuan sebagai manajer rumah tangga harus mengingatkan keluarganya. Walaupun di dalam rumah kami sarankan untuk tetap memakai masker. Apalagi di dalam keluarga ada kelompok rentan balita dan lansia," ujar Bintang setelah menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Bintang mengaku dipanggil Jokowi ke Istana untuk membahas penyebaran Covid-19 melalui klaster keluarga yang belakangan terus meningkat.
Jokowi memberi arahan agar kementeriannya terus melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 secara masif, khususnya di lingkup keluarga.
Bintang menjelaskan, peningkatan klaster keluarga disebabkan adanya anggota keluarga yang masih beraktivitas di luar rumah, seperti bekerja.
Untuk itu, Bintang mengimbau agar masyarakat yang masih bekerja di luar rumah juga dapat menjalankan protokol kesehatan saat berada di rumah.
"Sebelum masuk rumah saya sarankan harus bersih-bersih badan semuanya dulu, barulah berinteraksi dengan keluarga," kata Bintang, menegaskan.
Sampai Rabu (23/9/2020) kemarin, masih ada penambahan 4.465 kasus baru Covid-19.
Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia ada 257.388 orang.
Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 187.958 orang.
Sementara angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 9.977 orang.
Baca Juga: Menteri PPPA: Kita Perlu Solidaritas dan Gotong Royong Melawan sekaligus Memberantas Covid-19
Sebelumnya diberitakan, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Akmal Taher mengatakan, kemunculan klaster keluarga positif Covid-19 baru-baru ini terjadi karena masyarakat tak disiplin menerapkan protokol kesehatan dan isolasi mandiri di rumah.
Ia menyebut terkadang masyarakat yang telah melakukan tes tak menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketika sampai di rumah sehingga muncul transmisi di lingkungan keluarga.
"Selama ini, misalnya ada orang yang dicurigai Covid-19, setelah swab belum ada hasilnya, semestinya sambil nunggu hasil, dia tinggal di rumah dan tidak beraktivitas seperti biasa, karantina di rumah, tidak kontak dengan orang rumah," kata Akmal dalam siaran YouTube BNPB, Senin (7/9/2020).
Selain itu, Akmal menambahkan, klaster keluarga juga terjadi karena aktivitas anak di luar rumah yang cenderung mengabaikan protokol kesehatan.
Ia menduga anak-anak dengan gizi tak seimbang lebih mudah tertular Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.