Setelah perintah menonton film G30 S/PKI dikeluarkan, Gatot Nurmantyo, mengaku langsung dihubungi oleh sahabatnya yang berasal dari partai politik.
Baca Juga: Ini Alasan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Gabung dalam Gerakan KAMI Din Syamsuddin
Orang partai tersebut mengingatkan Gatot untuk tidak memutar film kontroversial itu. Sebab, ia khawatir Gatot akan dicopot dari jabatannya sebagai Panglima TNI.
"Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI, menyampaikan, 'Pak Gatot, hentikan itu, kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti'," kata dia.
Diperingatkan demikian, Gatot Nurmantyo tak bergeming. Sambil mengucapkan terima kasih karena sudah diingatkan, Gatot memilih jalan terus.
"Saya bilang terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya," ujarnya.
Baca Juga: Gerakan KAMI Kerap Ditolak, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo: Itu Peringatan dari Allah SWT
Setelah pemutaran film tersebut, bernar saja Gatot Nurmantyo dicopot dari jabatannya dua bulan kemudian atau pada Desember 2019.
"Dan memang benar-benar saya diganti sebagai Panglima TNI," ucap Gatot.
Seperti diketahui, serah terima jabatan atau sertijab Panglima TNI dari Gatot Nurmantyo ke Marsekal Hadi Tjahjanto berlangsung pada Desember 2017.
Padahal, Gatot Nurmantyo saat itu baru akan pensiun pada 1 April 2018.
Baca Juga: Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Sebut Ada Kelompok Mau Ubah Pancasila, Ini Ciri-cirinya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.