Selain KSAD Andika Perkasa, Yan Mandenas juga mendesak Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turut menangani konflik berdarah tersebut.
Khusus kepada Pangdam Cendrawasih dan Kapolda Papua, Yan Mandenas meminta keduanya serius menangani kejadian di Intan Jaya.
Caranya, dengan memerintahkan bupati bersama unsur muspida di daerah untuk segera melakukan pembentukan tim investigasi.
Baca Juga: KKB Ancam Tembak Jatuh Pesawat Sipil yang Angkut Pasukan TNI dan Polri
Selain itu, juga agar mereka memfasilitasi, serta mencari fakta, sebab, akibat, kronologi kejadian dalam sepekan terakhir di Intan Jaya.
Yan Mandenas mengaku meminta demikian tujuannya
agar kasus serupa yang menimbulkan korban jiwa tak lagi terulang.
Seperti diketahui, sebelum pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zanambani, aksi kekejaman KKB di Intan Jaya pada minggu ini di mulai pada Senin (14/9/2020).
Saat itu, dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama tapi di waktu yang berdekatan.
Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut menderita luka tembak.
Baca Juga: Usai Bacok Lengan Tukang Ojek Hingga Putus, KKB Tembak Anggota TNI yang Ternyata Babinsa
Tiga hari berselang, KKB kembali beraksi di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang warga sipil, Bahdawi.
Terakhir, Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa, Pratu Dwi Akbar Utomo gugur setelah mengalami luka tembak.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.