JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan pemerintah saat ini tengah memprioritaskan sektor kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Karena itu, kata Erick, pemerintah pusat meminta kepada pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan didukung penuh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Jadi, prioritasnya jelas, Indonesia sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh dengan urutan prioritas yang jelas," kata Erick Thohir melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (10/9/2020).
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Tenaga Kesehatan Prioritas Divaksin Covid-19
"Indonesia Sehat yang utama, kalau tidak sehat, maka tidak bekerja, kalau tidak bekerja, tidak tumbuh."
Karena prioritas pemerintah pada sektor kesehatan, Erick meminta seluruh rumah sakit agar bisa menjadi bagian dari upaya penanganan Covid-19.
Caranya, dengan memprioritaskan pasien terpapar virus corona atau Covid-19, terutama yang memiliki gejala atau menderita sakit.
Sedangkan pasien yang tidak memiliki gejala atau orang tanpa gejala (OTG) yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri, bisa dirawat di fasilitas Wisma Atlet di Jakarta.
Baca Juga: Segini Harga Vaksin Virus Corona Perkiraan Erick Thohir
"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan memastikan bahwa OTG yang tidak bisa isolasi agar dirawat di Wisma Atlet," ujarnya.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan
dan menjaga para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan serta relawan sekalipun tidak kewalahan dan kelelahan dalam menangani pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Erick Thohir mengimbau di situasi saat ini betapa pentingnya gotong royong dan penegakan protokol kesehatan di kehidupan masyarakat sehari-hari.
Ini perlu dilakukan demi menekan angka kasus positif Covid-19 dan fatality rate atau kematian akibat wabah virus corona.
Baca Juga: Erick Thohir Buka Lowongan Staf Ahli untuk Direksi BUMN Bergaji Rp 50 Juta Per Orang, Ini Syaratnya
Dengan melaksanakan dan menegakkan protokol kesehatan, diharap kondisi sekarang ini bisa berangsur-angsur membaik.
"Dalam trennya, fatality (rate) kita baik, dari 9% di bulan April terus menurun menjadi 4% (Agustus)," ujar Erick Thohir.
"Tetapi dibandingkan grafik (rata-rata) yang ada di dunia, kita masih lebih tinggi (persentasenya)."
Erick menambahkan, untuk mengendalikan penyebaran virus corona, pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri. Butuh kerja sama dari berbagai pihak yang terdiri atas pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Erick Thohir: Jangan Sampai Sukses Pilkada Tapi Penanganan Covid Gagal!
"Sehingga penyebaran Covid-19 terkendali dan tren kesembuhan terus membaik. Memang tidak mudah. Tetapi kalau kita bergotong royong, Insya Allah bisa," tutur Erick.
Untuk melaksanakan dan menegakkan disiplin protokol kesehatan, kata Erick, aparat gabungan TNI-Polri akan melaksanakan Operasi Yustisi di 83 ribu titik yang tersebar di kelurahan dan desa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.