BANDUNG, KOMPAS TV - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Bandung, Jawa Barat pada Senin (7/9/2020) sempat dihalangi oleh sejumlah pihak.
Salah satunya adalah pihak yang mengatasnamakan mahasiswa. Kelompok tersebut melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat pada hari yang sama dilakukannya Deklarasi KAMI.
Salah satu peserta aksi unjuk rasa yang menolak KAMI berhasil diamankan.
Baca Juga: Isi Deklarasi KAMI Din Syamsuddin di Bandung, Bahas Pledoi Soekarno
Ia mengaku mendapat bayaran sebesar Rp 100.000 untuk melakukan aksi menolak deklarasi KAMI yang dimotori mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Pengakuan salah satu peserta aksi unjuk rasa itu terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 47 detik yang diunggah ke media sosial Twitter oleh akun bernama @Joker_killer76.
Dalam video itu, pemuda yang mengaku sebagai mahasiswa telah mengakui mendapat bayaran tersebut untuk ikut dalam aksi unjuk rasa.
“Salah seorang dari gerombolan penghadang deklarasi KAMI Jabar depan Gedung Sate Bandung 7/9/2020 yang berhasil diamankan. Ternyata mereka dibayar Rp100 ribu perorang. Siapa dalang yang membayar mereka?” tulisnya.
Baca Juga: Isi Deklarasi KAMI Din Syamsuddin di Bandung, Bahas Pledoi Soekarno
Pemuda yang mengaku dibayar itu turut serta dalam aksi bersama dua temannya. Mereka diajak untuk melakukan aksi menolak deklarasi KAMI.
“Gini saja pak, saya terus terang saja. Yang dua lagi teman, tapi temannya teman,” ucapnya saat diintrogasi sejumlah orang.
“Kamu dibayar berapa?” tanya orang yang mengintrogasinya.
“Rp100 ribu,” jawab pemuda yang mengaku mahasiswa salah satu universitas di Bandung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.