JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Austria merespons minat Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto untuk membeli armada pesawat Eurofighter Typhoon yang dimiliki negara tersebut.
Respons pemerintah Austria tersebut dikabarkan media negara tersebut, Kronen Zeitung, Senin (8/9/2020), dikutip dari Kompas.com.
Pemerintah Austria merespons surat Prabowo pada 10 Juli 2020 lalu melalui Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner.
"Kami dengan senang hati menerima minat Anda untuk membeli 15 Eurofighter Austria untuk memodernisasi armada udara Anda," ujar Tanner melalui suratnya kepada Prabowo.
Untuk selanjutnya, Tanner akan menugaskan stafnya untuk menindaklanjuti surat Prabowo tersebut.
Baca Juga: Kronologi Ketua DPRD Lebak Meninggal Mendadak, Sewa Kamar Hotel Rp 350 Ribu Per Malam Bersama Wanita
Austria juga memerlukan persetujuan dari sejumlah negara untuk menjual 15 Typhoon miliknya ke Indonesia. Salah satunya adalah Amerika Serikat.
Pasalnya salah satu peralatan yang terpasang di pesawat tempur Typhoon, yakni GPS, merupakan teknologi buatan Amerika Serikat.
Mengenai penjualannya, terdapat dua skenario agar Typhoon bisa berpindah tangan ke Indonesia.
Skenario pertama, Airbus akan menerbitkan sertifikat pengguna akhir baru dengan persetujuan Jerman, Inggris Raya, Italia dan Spanyol, dan Austria yang akan menjual langsung ke negara tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.