JAKARTA, KOMPAS.TV – Para tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran akan mendapatkan fasilitas khusus. Untuk tahap awal, Angkasa Pura II (Persero) dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan menyiapkannya di Bandara Soekarno-Hatta.
Hal tersebut mengingat Bandara Soetta merupakan titik terbesar keberangkatan dan kepulangan pekerja migran Indonesia.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin berharap dengan adanya berbagai fasilitas khusus di Bandara Soekarno-Hatta, layanan kepada pekerja migran Indonesia akan semakin baik.
“Terdapat 5 fasilitas khusus bagi pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta dan kemudian menyusul di bandara-bandara lainnya. Kami berharap dengan fasilitas ini maka pelayanan di bandara bagi pekerja imigran yang merupakan pahlawan devisa bagi Indonesia akan jauh lebih baik,” kata Awaluddin, Minggu (6/9/2020), dikutip dari Kontan.co.id.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Naik 40 Persen
Awaluddin menjelaskan, fasilitas khusus TKI pertama di bandara adalah jalur khusus (special lane).
Jalur khusus bagi pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta akan tersedia pada akhir September 2020. Jalur khusus ini antara lain terdapat di konter imigrasi untuk memproses keberangkatan dan kepulangan.
“Umumnya jalur khusus hanya diperuntukkan bagi penumpang first class/business class, lalu kru pesawat, kemudian pemegang KITAS, dan pemegang paspor diplomatik. Dalam waktu dekat, Soekarno-Hatta akan menyediakan jalur khusus bagi pekerja migran Indonesia, dan ini menjadi yang pertaman di Indonesia bahkan mungkin dunia. Ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada para pahlawan devisa,” jelas Awaluddin.
Lalu yang kedua ada konter help desk khusus bagi pekerja migran Indonesia yang saat ini sudah tersedia di area baggage claim Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: SK Pemberhentian Sementara PMI di Luar Negeri
Ketika para pekerja migran pulang ke tanah air, petugas konter khusus ini akan membantu pekerja bila mereka merasa kebingungan atau kesulitan ketika tengah berada di bandara.
“Personel help desk khusus pekerja migran Indonesia nantinya bisa saling bersinergi dengan customer service PT Angkasa Pura II sehingga bantuan yang diberikan kepada pekerja migran Indonesia dapat optimal dan maksimal,” ujar Awaluddin.
Ketiga, lounge khusus bagi pekerja migran Indonesia dengan salah satu konsep tempat bertemunya keluarga dengan pekerja migran Indonesia saat kepulangan.
Lounge ini ditargetkan dapat dibuka di Bandara Soekarno-Hatta pada akhir Oktober 2020.
Lounge ini nantinya dapat dipergunakan bagi pekerja migran Indonesia untuk menunggu waktu sebelum memproses keberangkatan atau menunggu tibanya keluarga untuk menjemput saat pekerja migran kembali ke Indonesia.
Keempat, media digital untuk sosialisasi ke para pekerja migran. PT Angkasa Pura II menyediakan lebih dari 300 media digital di seluruh bandara, termasuk di Soekarno-Hatta untuk dipergunakan sebagai media promosi dan sosialisasi berbagai program pelayanan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia, sehingga program tersebut dapat tepat sasaran dan dimanfaatkan dengan baik.
Baca Juga: Pemerintah Percepat Bantuan Subsidi Upah Tahap Kedua Bagi Pekerja
Kelima, tempat pemasaran produk UMKM dari para pekerja migran. Cukup banyak pekerja migran Indonesia yang sudah kembali ke tanah air dan kemudian berwiraswasta, antara lain menghasilkan sejumlah produk untuk pasar ekspor dan juga di dalam negeri.
Tempat pemasaran tersebut terletak di area SMMILE Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan saat ini sudah dapat dipergunakan untuk memperkenalkan produk-produk UMKM dari pekerja migran Indonesia.
“Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia sehingga merupakan lokasi yang tepat agar berbagai produk UMKM dari pekerja migran semakin dikenal luas publik sehingga dapat memperluas pasar,” ucap Muhammad Awaluddin.
Muhammad Awaluddin menyebut, total dari 5 fasilitas khusus tersebut, sebanyak 3 fasilitas sudah dapat digunakan yaitu help desk, media digital untuk sosialisasi, dan area untuk memasarkan produk UMKM dari pekerja migran Indonesia.
Baca Juga: Pemerintah Sudah Salurkan Bantuan UMKM Rp2,4 Juta, Begini Mekanismenya
“Dua fasilitas segera menyusul, yaitu special lane di akhir September 2020 dan lounge di akhir Oktober 2020. Setelah seluruh fasilitas tersedia di Soekarno-Hatta, maka tidak menutup kemungkinan fasilitas serupa juga hadir di bandara lainnya,” terang Awaluddin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.