KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.TV - Dalam sehari, jumlah tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebanyak 34 orang.
Jumlah angka tersebut dicatat sebagai penambahan kasus positif rekor tertinggi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra adaptasi kebiasaan baru (AKB) diterapkan.
Baca Juga: PSBB Bogor, Depok, dan Bekasi Diperpanjang Hingga 28 Hari Setelah Kasus Covid-19 Terus Naik
Demikian laporan perkembangan kasus virus corona (Covid-19) yang dilansir Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu sebagaimana disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/9/2020)/
"Tambahan 34 kasus konfirmasi positif baru Selasa (1/9/2020)," ujar Syarifah Sofiah.
Dia mengatakan bahwa penambahan kasus positif Covid-19 tersebut tersebar di 15 kecamatan.
Salah satunya yang paling banyak ada di Kecamatan Gunung Putri, yang merupakan wilayah paling rawan penularan atau zona merah per kecamatan.
Di antara penambahan itu pula, yang termuda adalah anak laki-laki berusia satu tahun berasal dari Kecamatan Klapanunggal.
"Tetapi ada juga yang tercatat sembuh sebanyak 11 pasien. Sehingga kalau ditotal keseluruhan yang sudah sembuh ada 455 orang," kata Syarifah, merincinya.
Meskipun demikian, angka itu semakin mengkhawatirkan lantaran dalam rentang seminggu ini, setidaknya ada belasan sampai sedikitnya puluhan orang yang terinfeksi Covid-19. Artinya ada kenaikan rata-rata per hari.
Terlebih, Kabupaten Bogor berada dalam kategori zona oranye atau zona risiko sedang di Jawa Barat.
Jika dikalkulasikan dalam rentang seminggu ini, ada puluhan sampai sedikitnya belasan orang yang terinfeksi Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor.
"Hari ini juga ada 2 tambahan kasus konfirmasi meninggal dunia yaitu laki-laki usia 58 tahun asal Jonggol dan laki-laki usia 36 tahun asal Cibinong," ungkap Syarifah.
Di samping itu, Syarifah juga melaporkan bahwa saat ini hanya tersisa dua kecamatan yang berstatus zona hijau, yakni Tenjo dan Tanjungsari dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor.
Selanjutnya, delapan kecamatan berstatus zona oranye penularan Covid-19 dan sisanya yaitu 30 kecamatan berstatus zona merah.
Sementara itu, sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor juga memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK), namun penambahan jumlah kasus positif berada di atas angka 20 kasus baru per harinya.
Baca Juga: Kasus Positif Corona Kota Bogor Naik 2 Kali Lipat, Rekor Tertinggi Selama Wabah Covid-19
Penambahan kasus positif harian itu meningkat dua kali lipat jika dibandingkan pada dua pekan sebelumnya yang rata-rata antara 10 hingga 13 kasus per harinya.
Jumlah kasus yang terkonfirmasi positif di Kota Bogor, Jawa Barat, itu terus mengalami peningkatan setelah wilayah itu ditetapkan sebagai zona merah atau risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Data harian Covid-19 Kota Bogor mencatat, Sabtu (29/8/2020), terjadi penambahan 21 kasus positif baru.
Sehingga total pasien terkonfirmasi di hari itu mencapai 574 orang.
Adapun pada Minggu (30/8/2020), penambahan kasus baru terus terjadi. 23 warga Kota Bogor dinyatakan positif Covid.
Akumulasi pasien terkonfirmasi positif bertambah menjadi 579.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, lonjakan itu mencatatkan rekor tertinggi selama wabah Covid melanda wilayahnya.
Bima menyebut, penambahan kasus sebagian besar berasal dari klaster rumah tangga (keluarga) yang saat ini menduduki peringkat pertama penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.
"Ini rekor (penambahan) sejak awal Covid-19," kata Bima, Senin (31/8/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.