JAKARTA, KOMPAS.TV - Ikan gabus atau yang juga dikenal nama latin Channa Striata, dalam beberapa bulan terakhir semakin digemari oleh masyarakat, khususnya di kalangan penggemar ikan hias air tawar.
Ikan predator yang berasal dari sejumlah danau maupun sungai di Indonesia dan di luar negeri ini semakin banyak dikoleksi.
Tidak sekadar untuk dipelihara, orang banyak membudidayakan ikan gabus juga karena nilai komersialnya yang tinggi. Selain itu, manfaat kesehatan yang dimiliki ikan gabus juga banyak.
Ikan gabus adalah sumber protein dan vitamin A. Selain itu juga mengandung asam arakidonat yang tinggi dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Berbagai jenis lipid juga terdapat dalam ikan air tawar ini, seperti fosfolipid, lemak alkohol, trigliserida, dan ester kolesterol.
Semua jenis lipid tersebut berfungsi untuk menghasilkan lemak jenuh tak ganda untuk mengatur sintesis prostaglandin yang mempercepat penyembuhan luka.
Dilansir dari Food and Nutrion Journal, ikan gabus mengandung albumin yang juga bisa membantu mempercepat pemulihan pasca operasi dan pemulihan fungsi hati.
Selain itu, ikan gabus juga mengandung antioksidan gluthione, asam amino glutamin, sistein dan glisin yang penting untuk perbaikan jaringan tubuh, termasuk pankreas.
Sebelum adanya penelitian soal manfaat ikan gabung untuk pasien Covid-19, ikan gabus telah banyak digunakan untuk berbagai pengobatan tradisional karena kandungan nutrisinya yang tinggi.
Dikutip dari riset yang diterbitkan dalam Science Forest, berikut empat manfaat ikan gabus untuk kesehatan:
1. Mengatasi Penyakit Kulit
Karena kandungan DHA-nya, ikan gabus mampu menutrisi kulit dan mengurangi berbagai gejala penyakit kulit.
Terbukti secara ilmiah, ikan ini dapat mengatasi berbagai penyakit kulit seperti jerawat, alergi, psoriasis, skeloris, infeksi dan sejenisnya.
Ikan air tawar ini membantu merigankan berbagai gejala penyakit kulit dan memelihara kesehatan.
2. Mempercepat Penyembuhan Luka
Ikan gabus mengandung asam amino esensial dan asam lemak yang membantu mempercepat penyembuhan luka.
Oleh karena itu, ekstrak ikan gabus seringkali diberikan kepada pasien pasca operasi atau wanita yang baru saja melahirkan untuk mempercepat penyembuhan luka.
3. Mengatasi Radang Sendi
Ikan gabus juga mengandung sifat antiinflamasi yang membantu mengatasi penyakit radang sendi.
Ekstrak ikan gabus terbukti dapat meningkatkan serabut saraf di membran sinovial yang membantu mengurangi gejala radang sendi atau osteoarthritis.
Itu sebabnya, ekstrak ikan gabus seringkali dijadikan sebagai obat untuk perawatan osteoarthritis.
4. Antijamur dan antimikroba
Ekstrak ikan gabus telah teruji mengandung agen antibakteri dan antijamur. Sifat antijamur dalam ikan gabus telah terbukti membantu menghambat pertumbuhan jamur berfilamen dan ragi.
Sedangkan sifat antimikroba pada ikan gabus juga membantu menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila, Psedomonas aeruginosa, Vibrio anguillarum, P. aeruginosa dan V. fischeri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.