JAKARTA, KOMPAS.TV - Istana Kepresidenan membantah adanya rencana perombakan kabinet atau reshuffle yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bantahan ini disampaikan Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, dalam pernyataannya secara visual kepada Kompas TV, Jumat (21/8/2020).
"Presiden Joko Widodo tidak pernah merencanakan adanya reshuffle kabinet," kata Fadjroel.
Menurutnya, kini semua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju sedang bekerja keras untuk menyelesaikan dan menghadapi pandemi Covid-19.
"Baik di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, maupun pemulihan dan transformasi ekonomi. Terima kasih," tutupnya.
Baca Juga: ICW Ungkap Pemerintahan Jokowi Habiskan Rp 90,4 Miliar untuk Bayar Influencer
Ada Informasi Jokowi Bakal Reshuffle
Informasi akan adanya reshuffle dilontarkan oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW).
Pasca Pandemi Covid-19 dan new normal, sambung Neta, akan dijadikan momentum bagi Presiden Jokowi untuk mengevaluasi semua kinerja jajaran pemerintahannya.
Sehingga diharapkan setelah Desember 2020 hingga ke depan, kinerja pemerintah Presiden Jokowi jauh lebih baik lagi dalam menata perekonomian maupun keamanan bangsa Indonesia.
Menurut Neta, reshuffle akan dilakukan dengan ditandai pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto terlebih dahulu.
Hadi Tjahjanto akan digantikan oleh Jenderal Andika Perkasa yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Setelah Panglima TNI berganti, ada 11 hingga 18 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. Menteri yang kena rotasi yakni Prabowo Subianto, dari Menteri Pertahanan menjadi Menteri Pertanian.
Prabowo akan diberi tugas sebagai Menteri Pertanian untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Sementara Menteri Pertahanan akan diemban oleh Hadi Tjahjanto. "Meski ada pula yang menyebutkan yang bersangkutan akan menjadi Menteri Perhubungan,” ujar Neta dalam pesan tertulisnya, Kamis (20/8/2020).
Baca Juga: Setelah Din Syamsuddin Deklarasi KAMI, Kini Giliran Relawan Jokowi Bentuk KITA, Apa Maksudnya?
Adapun menteri yang akan di-reshuffle dari informasi yang didapat IPW di antaranya Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi, Menkumham, Menpora, Mendikbud, Menteri Pariwisata.
Pos lainnya, yakni Menteri Perdagangan, Menteri Tenaga Kerja, Menteri Sosial, Menteri Kominfo, Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Menteri Agama, dan Kepala Bulog.
“PDIP disebut akan mendapat tambahan jatah menteri. Bersamaan dengan itu Panglima TNI yang baru akan dilengkapi dengan jabatan Wakil Panglima TNI,” ujar Neta.
Kemudian, akan ada wajah baru yang masuk di Kabinet Indonesia Maju. Seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono hingga nama mantan Cawapres Sandiaga Uno.
“Jumlah menteri dari anggota Polri diperkirakan juga akan bertambah dalam kabinet hasil reshuffle ini,” ujar Neta.
Dalam reshuffle ini Presiden Jokowi juga sekaligus mengevaluasi kinerja para menteri dari kalangan milenial.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.