JAKARTA, KOMPAS.TV - Megawati Soekarnoputri memberikan pekerjaan rumah (PR) unik untuk para bakal calon kepala daerah yang mengikuti Sekolah Partai Calon Kepala Daerah Angkatan I 2020.
"Ada orang yang tidak tahu Hongitochten itu apa? Ayo nanti dicari ya, PR, PR," ujar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya, seperti dikutip dari akun resmi Youtube PDI Perjuangan, Jumat (21/8/2020).
Kalau tidak tahu, kata Megawati, bisa ditanyakan kepada Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat.
Baca Juga: Megawati Jadikan Risma, Azwar Annas dan Jokowi Contoh untuk Bakal Calon Kepala Daerah
Megawati mengaku heran banyak orang yang tidak tahu Hongitochten. Malah dia pernah menguji dengan menanyakan hal itu kepada seseorang saat berceramah di suatu tempat.
"Saya tanya itu apa, ada yang bilang itu nama kue. Saya sampai kaget," kata Megawati.
Oleh karena itu dia meminta peserta Sekolah Partai Calon Kepala Daerah Angkatan I 2020 yang digelar PDI Perjuangan ini untuk mencari tahu.
"Nah kalian ada enggak yang tahu? Padahal mau jadi bupati, wali kota, dan gubernur," ujarnya.
Apa Itu Hongitochten?
Hongitochten atau pelayaran Hongi atau ekspedisi Hongi, merupakan kebijakan pemerintah zaman VOC Belanda untuk menjaga keberlangsungan monopoli rempah-rempah.
Salah satu isi kebijakannya adalah memusnahkan pohon pala dan cengkih demi mengekalkan monopoli rempah-rempah di Kepulauan Maluku dan sekitarnya.
Pemusnahan itu merupakan perjanjian pemerintah VOC dengan penguasa setempat. Sehingga rakyat setempat tidak memiliki perkebunan rempah-rempah selain yang dimiliki atau diizinkan oleh pemerintah VOC. Begitu pula dengan jual beli rempah-rempah.
Kebijakan itu membuat rakyat Maluku yang semula makmur menjadi melarat. Rakyat yang tidak mau menuruti kebijakan itu akan dihukum dan dimigrasikan ke luar daerah untuk dijadikan pekerja rodi di perkebunan-perkebunan milik Belanda.
Baca Juga: PDIP Resmi Calonkan Mantu Jokowi Bobby Nasution di Pilkada Medan 2020, Puan: Selamat Bergabung
Sekolah Partai secara Virtual
PDI Perjuangan menggelar sekolah partai untuk mempersiapkan para bakal calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada 2020. Sebanyak 129 bakal calon kepala daerah dan wakilnya mengikuti sekolah partai Angkatan I secara virtual.
"Sekolah Partai ini sangat penting, terlebih tantangan kampanye yang dihadapi calon di tengah pandemi," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari Kompas.com.
Hasto juga mengatakan, peserta sekolah partai diikuti oleh berbagai tingkatan pendidikan. Bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerahnya ada yang menamatkan pendidikan S3, S2, S1, D3 hingga SMA.
Menurut catatan Megawati, sekolah partai kali ini diikuti oleh bakal calon yang memiliki pendidikan yang lebih baik. Yakni 7 peserta berpendidikan S3, 44 peserta berpendidikan S2.
Kemudian, 62 peserta berpendidikan S1, 6 peserta berpendidikan D3, dan 9 peserta berpendidikan SMA.
"Ini sebuah kemajuan luar biasa dari PDI Perjuangan," ucapnya.
Karena, lanjut Mega, ketika masih partai masih bernama Partai Demokrasi Indonesia, bakal calon pemimpin daerah datang dari rakyat yang sisi pengetahuannya masih sangat rendah.
"Tetapi mereka yang berkeinginan untuk memimpin rakyat, banyak juga yang berhasil," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.