Baca Juga: TNI AU Ajak Chaerul, Sang Penerus Habibie Kenal Lebih Dekat Tentang Pesawat
Pelaksanaan pembongkaran yang dilakukan PTDI juga mengedepankan keamanan, baik itu personel maupun peralatan yang digunakan.
"Ini dilakukan agar bagian-bagian struktur pesawat yang dibongkar tidak mengalami kerusakan hingga nanti dipasang kembali di Yogyakarta," kata Adi Prastowo.
Seperti diketahui, Pesawat N250 karya BJ Habibie sudah lama dihentikan pengembangannya. Penyebabnya, akibat krisis ekonomi 1998 dan intervensi dari International Monetary Fund atau IMF.
Untuk menghidupkan pengembangan pesawat ini, membutuhkan dana yang tidak sedikit, yakni sekitar 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,6 triliun.
Baca Juga: Mengenal N250 Gatot Kaca, Pesawat Pertama Indonesia Karya BJ Habibie
Meski saat ini dimuseumkan, pesawat N250 Gatotkaca nyatanya mampu terbang perdana selama 55 menit pada 10 Agustus 1995.
N250 Gatotkaca bahkan sempat digadang-gadang jadi pesawat angkut buatan dalam negeri yang digunakan untuk menghubungkan antarpulau di Indonesia.
Pesawat ini memiliki kecepatan maksimal mencapau 610 Km/jam dengan kecepatan ekonomis 555 Km/jam. Adapun kapasitas penumpangnya sebanyak 50 orang.
Kini, setelah puluhan tahun terparkir, PTDI memutuskan memindahkan badan pesawat ke museum pada 14 Agustus 2020.
Baca Juga: Pesawat Tempur TNI AU Tergelincir, 2 Pilot Dirawat di RSAU Yogyakarta
Pesawat N250 Prototype Aircraft 01 (PA01) Gatotkaca akan jadi koleksi Museum Pusat Dirgantara Mandala Yogyakarta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.