Satgas Tinombala menemukan mayat Purnawirawan TNI tersebut di Pegunungan Malahena, Desa Maholo, Kabupaten Poso, Sulteng. ES diduga telah dibunuh oleh kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora.
Hal tersebut kemudian diperkuat oleh penjelasan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf.
"Korban adalah purnawirawan TNI, dia ditemukan unit gabungan Satgas Tinombala yang melakukan penyisiran di daerah Napu, Poso," kata Farid, Sabtu (15/8/2020).
Korban ES diperkirakan meninggal dunia sejak Selasa, 11 Agustus 2020. Jasad korban ditemukan di tepi jurang, berjarak 6 meter dari jalan Trans Napu-Poso, di kawasan Pegunungan Malahena.
Selama ini, wilayah tersebut dikenal sebagai lokasi operasi Satgas Tinombala untuk memburu Ali Kalora.
Baca Juga: Kisah Eks Napi Terorisme dan Upaya Kembali ke NKRI
Setelah penemuan mayat purnawiran TNI tersebut, pihak aparat Sulawesi Tengah langsung melakukan penjagaan ketat.
Sebanyak 150 prajurit TNI AD pun telah tiba di bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu, Sulawesi Tengah pada Sabtu (15/8/2020). Mereka berasal dari Brigade Infanteri Lintas Udara 18 Trisula Kostrad.
Kedatangan mereka terbagi dalam dua kloter. Kloter pertama sebanyak 41 personel TNI AD. Mereka menumpang pesawat komersil Lion Air yang tiba pukul 12.00 WITA.
Sedangkan kloter kedua sebanyak 109 personel datang menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara jenis Hercules A-1327. Mereka tiba sekitar pukul 14.00 WITA.
Mereka dalam waktu dekat akan diberangkatkan ke pegunungan Poso, Sulawesi Tengah. Di sana, mereka akan bergabung dengan Satgas Tinombala.
Seperti diketahui, sampai saat ini Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Pegunungan Malahena.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.