Sehingga, pelibatan TNI-Polri membuat sosialisasi dan pendisiplinan warga bisa menjangkau daerah yang lebih luas.
Selain itu, Erick juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam penanganan Covid-19.
Menurutnya, penanganan Covid-19 juga tidak akan sukses apabila masyarakat tidak patuh menerapkan protokol kesehatan.
Oleh karena itu, sosialisasi protokol kesehatan oleh aparat keamanan dinilai penting.
Kegiatan tersebut akan difokuskan di 83.000 kelurahan dan desa.
“Karena itulah peningkatan kedisiplinan, peningkatan sosialisasi yang akan dilakukan oleh TNI-Polri menjadi hal yang sangat signifikan dan sangat penting, dalam arti supaya masyarakat bisa membantu daripada sukses penanganan Covid-19 ini,” tutur Erick.
Pada kesempatan yang sama, Gatot mengatakan, pihaknya akan mengoptimalkan kegiatan terkait penanganan maupun pencegahan pandemi Covid-19.
Wakapolri pun berharap pelibatan Polri dapat membuahkan hasil positif.
“Mudah-mudahan dengan pelibatan Polri dalam kegiatan Tim Pelaksana Percepatan Ekonomi Nasional, semakin lebih baik ke depan,” kata Gatot, menegaskan.
Baca Juga: Ini Alasan Erick Thohir Gandeng KSAD Andika Perkasa di Komite Penanganan Covid-19
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Andika akan membantu Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, dalam melakukan penanganan Covid-19.
"KSAD jadi Wakil Ketua Komite Pelaksana," kata Erick usai pertemuan dengan Andika di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020).
Menurut Erick, penunjukan Andika merupakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden berpandangan, penanganan Covid-19 membutuhkan kehadiran TNI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.