Pada 1 Mei 1886, kumpulan buruh memutuskan melakukan aksi mogok untuk menuntut kesejahteraan hidup. Namun, aksi yang berlanjut ke tengah jalan pada 3 Mei 1886 berubah menjadi peristiwa berdarah lantaran polisi menembaki buruh.
Mengutip Kompas.com, perayaan Hari Buruh di Indonesia pertama kali dilakukan pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee. Gagasan tersebut muncul setelah tokoh kolonial, Adolf Baars mengkritik harga sewa tanah milik kaum buruh yang terlalu murah untuk dijadikan perkebunan.
Selain itu, ia berpendapat bahwa para buruh bekerja dengan upah yang tidak layak. Tak hanya di masa pascakolonial, pada 1 Mei 1946, Kabinet Sjahrir justru menganjurkan peringatan ini.
Bahkan lewat UU Nomor 12 Tahun 1948, diatur bahwa setiap 1 Mei, buruh boleh tidak bekerja. Pada era Soeharto, Hari Buruh yang disebut identik dengan ideologi komunisme saat itu sangat dilarang.
Akibatnya, peringatan Hari Buruh setiap 1 Mei pada masa Orde Baru pun sempat ditiadakan. Peringatan Hari Buruh baru kembali dapat dilakukan setelah masa Reformasi.
BJ Habibie sebagai presiden pertama di reformasi melakukan ratifikasi Konvensi ILO Nomor 81 tentang kebebasan berserikat buruh. Pada 1 Mei 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan hari buruh sebagai hari libur nasional.
Dari tahun ke tahun, 1 Mei selalu menjadi ajang buruh untuk menuntut hak-haknya, mulai dari upah yang pembayarannya tertunda, jam kerja dan upah yang layak, hak cuti hamil, hak cuti haid, hingga Tunjangan Hari Raya (THR) yang bisa kita nikmati hingga saat ini.
Baca Juga: Kalender Jawa Mei 2025 Lengkap dengan Weton dan Penanggalan Hijriah
1. Kamis, 1 Mei 2025: Hari Buruh Internasional
2. Senin, 12 Mei 2025: Hari Raya Waisak 2569 BE
3. Selasa, 13 Mei 2025: Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2569 BE
4. Kamis, 29 Mei 2025: Kenaikan Yesus Kristus
5. Jumat, 30 Mei 2025: Cuti Bersama Kenaikan Yesus Kristus
Anda dapat mengunduh kalender Mei 2025 lengkap dengan libur nasional dan cuti bersama di sini.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.