Kompas TV lifestyle kesehatan

Sering Tidur Dekat HP di Bantal? Hati-Hati Dampaknya pada Otak dan Kualitas Tidur

Kompas.tv - 22 April 2025, 06:15 WIB
sering-tidur-dekat-hp-di-bantal-hati-hati-dampaknya-pada-otak-dan-kualitas-tidur
Ilustrasi rebahan, tiduran, main gadget. Waspada tidur dekat dengan ponsel atau gadget Anda. (Sumber: Ist)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Meletakkan ponsel di samping kepala saat tidur adalah kebiasaan umum. Entah untuk mendengarkan musik, menonton video sebelum terlelap, atau hanya berjaga jika ada notifikasi penting masuk.

Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa kebiasaan ini bisa membawa konsekuensi serius bagi tubuh, terutama dalam jangka panjang.

1. Radiasi RF: Tak Terlihat Tapi Punya Efek

Dr. Rizki Azaria, MMR, menjelaskan bahwa meskipun HP sudah menjadi bagian dari keseharian, membawanya ke tempat tidur dapat menimbulkan potensi risiko.

Baca Juga: Kolong Flyover Slipi Disulap Jadi Surga Skateboard: Gratis, Lengkap, dan Buka 24 Jam

“Efek yang sudah bisa dirasakan langsung adalah peningkatan suhu di bagian tubuh yang berdekatan dengan ponsel,” ungkapnya mengutip Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Ini terjadi karena ponsel memancarkan radiasi gelombang radio (RF) yang meski non-ionisasi, tetap membawa efek biologis.

Mengutip dari U.S. Food and Drug Administration (FDA), radiasi RF digunakan pula dalam oven microwave. Meski daya pancarnya jauh lebih rendah, ponsel tetap memancarkan energi yang dapat diserap jaringan tubuh, apalagi jika berada sangat dekat dalam waktu lama.

2. WHO: Radiasi HP Mungkin Bersifat Karsinogenik

Laporan dari International Agency for Research on Cancer (IARC) yang bernaung di bawah WHO, menyatakan bahwa radiasi RF diklasifikasikan dalam Grup 2B, yaitu “kemungkinan bersifat karsinogenik pada manusia.”

Kategori ini menyiratkan adanya dugaan hubungan antara paparan radiasi HP dan risiko glioma, sejenis tumor otak ganas, meski bukti ilmiahnya masih dianggap terbatas.

3. Gangguan Tidur Karena Sinar Biru

Masalah terbesar dari tidur dekat gadget bukan hanya soal radiasi, tapi juga cahaya biru dari layar. Harvard Medical School dalam salah satu studinya menyatakan bahwa paparan blue light dari layar elektronik bisa menekan produksi melatonin, hormon alami yang mengatur siklus tidur. Ini dapat menyebabkan:

  • Sulit tidur
  • Tidur lebih larut dari biasanya
  • Gangguan pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement)
  • Kelelahan kronis

Produksi melatonin yang terhambat akan mengganggu ritme sirkadian tubuh, yang berakibat buruk bagi sistem imun, metabolisme, bahkan kesehatan mental.

Baca Juga: Hari Kartini 2025, Kris Dayanti: Belajar Adalah Kunci Kemerdekaan Perempuan

4. Tips Aman: Jangan Biarkan HP Mengintai Tidurmu

Menurut dr. Rizki, cara terbaik untuk mencegah dampak buruk dari tidur dekat HP adalah menjauhkan perangkat dari tubuh saat malam hari. “Simpan di meja kecil, bukan di bawah bantal atau dekat kepala. Bila ingin mendengarkan musik, gunakan speaker eksternal dan atur timer,” sarannya.

Ia juga menyarankan untuk membatasi aktivitas ponsel menjelang tidur, seperti bermain media sosial atau membalas pesan, demi memberi waktu bagi otak untuk rileks.

Kesimpulan: Gadget Tidak Harus Ikut Tidur

Tidur adalah waktu pemulihan. Sayangnya, kehadiran gadget di dekat kita bisa mengganggu proses vital ini. Meski penelitian tentang dampak jangka panjang radiasi ponsel masih berlangsung, berbagai studi telah menunjukkan adanya potensi gangguan tidur, peningkatan suhu jaringan tubuh, serta kemungkinan efek karsinogenik.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV, Kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x