Kerusakan ginjal seringkali tidak disadari. Pasien baru mengeluhkan sejumlah gejala saat kerusakan ginjal yang mereka alami sudah memasuki stadium lanjut. (Sumber: Nakita.grid.id)
JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyakit gagal ginjal merupakan kondisi tidak berfungsi salah satu atau kedua ginjal.
Penyakit ini dapat menyerang siapa pun, termasuk kalangan anak muda. Kerusakan ginjal seringkali tidak disadari.
Pasien baru mengeluhkan sejumlah gejala saat kerusakan ginjal yang mereka alami sudah memasuki stadium lanjut.
Padahal, ada beberapa tanda awal gagal ginjal yang muncul pada kulit dapat menjadi peringatan agar Anda lebih waspada.
Gejala-gejala ini seringkali dianggap sepele atau dianggap sebagai masalah kesehatan biasa, namun jika dibiarkan bisa berujung pada komplikasi serius.
Baca Juga: Duduk Perkara dan Alasan Farel Rela Jual Ginjal demi Bebaskan sang Ibu dari Tahanan Polres Tangerang
Dikutip dari laman Asosiasi Akademi Dermatologi Amerika (AAD), berikut tanda kerusakan ginjal yang muncul pada kulit:
1. Kulit kering
Kulit terlalu kering juga dapat menjadi tanda kerusakan ginjal. Tanda yang muncul antara lain, kulit menjadi kasar, bersisik seperti ikan, terasa kencang, dan mudah retak.
Kondisi ini disebabkan tingginya kadar fosfat dan kalsium dalam tubuh karena ginjal tidak bisa menyaring mineral tersebut.
Selain itu, ginjal yang tidak berfungsi baik dapat mengganggu regulasi kelenjar keringat dan minyak, sehingga kulit kehilangan kelembapan alaminya.
2. Muncul ruam
Muncul ruam kulit yang ditandai dengan benjolan kecil berbentuk seperti kubah dan terasa sangat gatal.
Ruam ini dikenal sebagai pruritus uremik, yaitu rasa gatal hebat yang terjadi akibat penumpukan limbah dan racun dalam darah karena ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik.
Benjolan-benjolan kecil tersebut biasanya timbul di beberapa bagian tubuh seperti punggung, lengan, atau perut.
Ruam dan benjolan tersebut dapat menghilang dengan sendirinya, namun biasanya akan muncul benjolan baru.
3. Kulit melepuh
Selain ruam dan gatal-gatal, sebagian penderita penyakit ginjal juga dapat mengalami kulit melepuh tiba-tiba. Kondisi ini umumnya terjadi di area tangan dan kaki.
Lebuhan tersebut berisi cairan dan bisa terasa nyeri atau gatal. Seiring waktu, lepuhan akan pecah atau terbuka, kemudian mengering.
Setelah proses penyembuhan, lepuhan biasanya meninggalkan bekas luka atau perubahan warna kulit di area yang terdampak.
Lepuhan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang berkaitan dengan gangguan fungsi ginjal, seperti penumpukan racun dalam tubuh (uremia) atau ketidakseimbangan elektrolit.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Dapat Tingkatkan Risiko Batu Ginjal
4. Perubahan warna kulit
Perubahan warna kulit juga dapat menjadi tanda kerusakan ginjal. Ketika ginjal berhenti bekerja sebagaimana mestinya, racun menjadi menumpuk di dalam tubuh.
Penumpukan ini dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit. Kulit akan berubah warna seperti pucat, abu-abu, kekuningan, hingga menjadi gelap.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.