JAKARTA, KOMPAS.TV - Tubuh memang membutuhkan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D, yang penting bagi kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Namun, paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama sinar ultraviolet (UV), justru bisa membawa dampak buruk.
Paparan sinar UV dari matahari dapat merusak lapisan kulit, mempercepat penuaan dini, hingga meningkatkan risiko kanker kulit.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, berikut beberapa dampak buruk paparan sinar matahari untuk kulit.
1. Sunburn
Kulit terbakar matahari atau sunburn adalah kondisi peradangan pada kulit yang terjadi akibat paparan sinar UV dari matahari secara berlebihan.
Umumnya, sunburn mulai terjadi ketika kulit terpapar sinar matahari langsung selama lebih dari 30 menit tanpa pelindung seperti tabir surya atau pakaian pelindung.
Gejala sunburn meliputi kulit kemerahan, nyeri, panas saat disentuh, hingga mengelupas setelah beberapa hari.
Baca Juga: 7 Manfaat Sinar Matahari untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
2. Penuaan dini
Dampak buruk paparan sinar matahari untuk kulit lainnya adalah penuaan dini. Paparan sinar UV dapat menembus langsung ke lapisan tengah kulit (dermis) dan merusak sel elastin.
Kerusakan ini menyebabkan elastin menumpuk secara tidak normal, sehingga struktur dan elastisitas kulit terganggu.
3. Menaikkan risiko kanker kulit
Ketika kulit manusia terpapar sinar matahari dalam waktu lama, sinar UV, terutama UVB dan UVA, dapat merusak struktur DNA dalam sel-sel kulit.
Kerusakan ini menyebabkan penuaan dini, terbentuknya bintik hitam, dan yang paling serius, mutasi genetik yang memicu pertumbuhan sel tidak normal.
Jika paparan ini terjadi secara terus-menerus tanpa perlindungan, sel kulit yang rusak dapat berubah menjadi sel kanker, seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
4. Noda hitam
Area kulit yang sering terpapar sinar matahari dapat mengembangkan bintik-bintik cokelat datar. Bintik ini tidak berbahaya, tidak bersifat kanker, dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan.
Sinar UV mempercepat produksi melanin, pigmen alami yang memberi warna pada kulit. Pada kulit yang telah bertahun-tahun terpapar sinar matahari, bintik-bintik ini dapat muncul saat melanin menumpuk atau diproduksi dalam konsentrasi tinggi.
Baca Juga: Sering Dikira Kering, Ini 5 Tanda Kulit Dehidrasi
5. Keratosis aktinik
Keratosis aktinik adalah kondisi kulit paling umum yang disebabkan oleh kerusakan akibat sinar matahari. Kondisi ini merupakan hasil dari kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari selama bertahun-tahun.
Keratosis aktinik tampak seperti bercak bersisik di area yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan wajah.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Mayo Clinic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.