Kompas TV lifestyle beauty and fashion

5 Penyebab Rambut Menipis yang Harus Diwaspadai

Kompas.tv - 15 April 2025, 07:15 WIB
5-penyebab-rambut-menipis-yang-harus-diwaspadai
Ilustrasi. Penyebab rambut menipis. (Sumber: Freepik)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rambut merupakan mahkota alami yang tidak hanya menunjang penampilan, tetapi juga mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.

Tidak sedikit orang yang mengalami masalah rambut menipis, baik secara perlahan maupun tiba-tiba.

Kondisi ini kerap membuat rasa percaya diri menurun, terutama jika disertai kerontokan berlebihan yang sulit dikendalikan.

Ada beberapa faktor penyebab rambut menipis yang perlu Anda ketahui agar dapat mengatasi dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Dilansir laman Health, berikut beberapa faktor penyebab rambut menipis yang perlu diwaspadai. 

Baca Juga: 6 Minyak Alami yang Dapat Membuat Rambut Tampak Berkilau

5 Penyebab Rambut Menipis yang Perlu Diwaspadai

1. Stres kronis

Stres kronis dapat menyebabkan rambut menipis dan mudah rontok. Saat tubuh mengalami stres berkepanjangan, hormon kortisol meningkat dan dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut. 

Stres kronis dapat memicu telogen effluvium, yaitu kondisi di mana lebih banyak rambut masuk ke fase istirahat (telogen) dan akhirnya rontok lebih cepat dari biasanya. Hal ini membuat rambut tampak semakin tipis dalam waktu yang relatif singkat.

Selain itu, stres kronis dapat memperburuk kondisi kesehatan rambut karena dapat menyebabkan kurang tidur, atau memicu kebiasaan menarik-narik rambut (trikotilomania).

Kondisi ini dapat melemahkan folikel rambut dan menghambat pertumbuhan rambut baru.

2. Kurang asupan nutrisi

Penyebab rambut menipis selanjutnya adalah kekurangan nutrisi. Beberapa zat gizi yang berperan penting dalam kesehatan rambut adalah protein, zat besi, vitamin B kompleks, vitamin D, dan asam lemak omega-3.

Protein sangat diperlukan karena rambut sebagian besar terdiri dari keratin, sehingga kekurangan protein dapat membuat rambut lebih rapuh dan mudah patah.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Rambut Rontok Setelah Melahirkan

3. Penggunaan alat styling

Penggunaan produk dan alat styling yang berlebihan juga dapat menyebabkan rambut menjadi lebih tipis.

Penggunaan alat styling panas seperti catokan, curling iron, dan hair dryer secara berlebihan, dapat menghilangkan kelembapan alami rambut dan bisa sampai menyebabkan rambut kering, bercabang, dan mudah rontok. 

Selain itu, penggunaan bahan kimia yang keras, seperti pewarna rambut, bleaching, smoothing, dan rebonding, dapat merusak kutikula rambut sehingga lebih rapuh dan rentan patah.

4. Perubahan hormon

Perubahan hormon juga dapat menjadi penyebab rambut menipis. Hormon tertentu, seperti androgen (terutama dihidrotestosteron/DHT), dapat mempengaruhi folikel rambut. 

Kadar DHT yang tinggi bisa menyebabkan folikel mengecil, menghasilkan rambut yang lebih tipis dan pendek, dan lama-kelamaan bisa berhenti tumbuh. Hormon estrogen meningkat tajam selama kehamilan, yang memperpanjang fase pertumbuhan rambut. 

Namun, setelah melahirkan, hormon estrogen menurun drastis sehingga rambut yang semula tertahan di fase pertumbuhan langsung masuk ke fase rontok, menyebabkan rambut tampak menipis.

Penurunan hormon estrogen dan peningkatan efek relatif androgen saat menopause juga dapat menyebabkan rambut menjadi lebih tipis atau rontok.

Baca Juga: 4 Tanda Rambut Rusak dan Cara Mengatasinya

5. Gangguan tiroid

Tiroid adalah kelenjar yang posisinya ada di leher. Fungsinya untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh.

Hormon tersebut dapat mengatur seberapa cepat tubuh membakar kalori serta cepat atau lambatnya detak jantung. Saat tiroid kurang aktif atau terlalu aktif, metabolisme tubuh terganggu. 

Hormon pun tidak seimbang sehingga pertumbuhan rambut terganggu dan mengalami kerontokan.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Health




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x