JAKARTA, KOMPAS.TV - Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang cukup mengganggu.
Meski umumnya tidak berbahaya, tetapi jerawat dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Jerawat dapat muncul di bagian wajah maupun tubuh, salah satunya di dagu.
Kemunculan jerawat di dagu sering kali dikaitkan dengan faktor tertentu, seperti ketidakseimbangan hormon hingga masalah kulit seperti ingrown hair.
Melansir laman Medical News Today, berikut penyebab jerawat yang muncul di dagu:
Baca Juga: 4 Cara Atasi Jerawat Batu agar Tidak Berbekas
1. Hormon tidak seimbang
Hormon tidak seimbang merupakan salah satu penyebab utama muncul jerawat di dagu. Ketidakseimbangan hormon seperti estrogen dan testosteron dapat memengaruhi produksi minyak kulit dan memperburuk masalah kulit, terutama di area dagu.
Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), menstruasi, kehamilan, serta menopause juga dapat memicu hormon tidak seimbang, sehingga memicu jerawat di dagu.
Tak hanya itu, stres juga memengaruhi kadar hormon, secara tidak langsung berkontribusi terhadap jerawat tumbuh di dagu.
2. Gaya hidup yang buruk
Gaya hidup yang buruk juga dapat memicu munculnya jerawat di dagu. Selain itu, pola makan yang tinggi makanan dengan indeks glikemik, seperti makanan manis dan karbohidrat olahan, dapat memperburuk kondisi ini.
Makanan tersebut dapat memicu fluktuasi hormon yang berpengaruh pada produksi sebum berlebih, sehingga meningkatkan risiko timbulnya jerawat.
3. Tidak menjaga kebersihan
Tidak segera membersihkan makeup juga menjadi salah satu penyebab jerawat di dagu.
Sisa makeup yang menumpuk dapat menyumbat pori-pori dan memicu peradangan, sehingga memperbesar kemungkinan munculnya jerawat.
Baca Juga: 5 Penyebab Jerawat Muncul di Dahi, dari Perubahan Hormon hingga Kekurangan Vitamin D
4. Ingrown hair
Ingrown hair atau rambut tumbuh ke dalam bisa memicu jerawat di dagu, terutama setelah mencukur atau mencabut rambut di area tersebut.
Masalah kulit ini terjadi saat rambut yang baru tumbuh melengkung ke dalam kulit, pori-pori bisa tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, atau bakteri.
Hal ini memicu peradangan yang tampak seperti jerawat. Rambut yang tumbuh ke dalam sering kali menyebabkan benjolan merah, kadang berisi nanah, yang mirip jerawat.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.