Kompas TV lifestyle beauty and fashion

Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak

Kompas.tv - 14 Februari 2025, 04:35 WIB
cara-memperbaiki-skin-barrier-yang-rusak
Ilustrasi - Skin barrier rusak (Sumber: Grid.id)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Skin barrier merupakan lapisan pelindung kulit yang berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan polusi, bakteri, dan iritasi. Lapisan kulit ini juga akan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.

Skin barrier yang kuat akan membantu mencegah masuknya zat-zat berbahaya ke dalam kulit. Namun, jika skin barrier rusak, berbagai masalah kulit pun bisa muncul, mulai dari kulit kering, iritasi, hingga berjerawat.

Ada beberapa faktor penyebab skin barrier rusak, seperti cuaca yang terlalu kering atau lembab, paparan polusi dan sinar matahari, hingga penggunaan produk perawatan kecantikan dengan kandungan bahan yang terlalu keras. Namun tenang, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki skin barrier yang rusak.

Melansir laman Healthline, berikut cara memperbaiki skin barrier yang rusak. 

Baca Juga: 5 Manfaat Lendir Bekicot untuk Kulit Wajah, Cegah Penuaan hingga Perbaiki Skin Barrier

1. Eksfoliasi dengan bahan lembut

Eksfoliasi merupakan perawatan kulit yang dilakukan untuk mengangkat sel-sel kulit mati di permukaan kulit. Tujuannya adalah agar sel-sel kulit yang telah mati dapat digantikan dengan sel-sel kulit yang baru dan sehat.

Namun, eksfoliasi yang dilakukan secara berlebihan atau terlalu sering dapat merusak skin barrier, bahkan bisa melukai kulit. Namun, eksfoliasi juga perlu dilakukan, karena sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit bisa membuat kulit kusam dan kasar, serta menyumbat pori-pori.

Lakukanlah eksfoliasi secukupnya dengan cara yang aman, misalnya dengan produk yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA). Bahan eksfoliasi ini tergolong aman dan lembut bagi kulit.

2. Hindari scrub wajah

Cara memperbaiki skin barrier yang rusak selanjutnya adalah menghindari scrub wajah. crub wajah, terutama yang kasar, dapat mengangkat terlalu banyak lapisan kulit terluar. Padahal, lapisan inilah yang berfungsi sebagai pelindung alami kulit atau skin barrier.

Scrub wajah juga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit yang sudah rusak. Hal ini justru akan memperparah kerusakan skin barrier dan menimbulkan masalah kulit lainnya.

3. Gunakan produk perawatan yang sederhana

Rutinitas perawatan kulit yang rumit dengan banyak produk berpotensi membebani dan mengiritasi kulit yang sedang dalam perbaikan. Gunakan produk dan bahan yang terbukti mendukung kesehatan dan fungsi skin barrier, seperti ceramide dan vitamin E.

4. Gunakan pelembab kulit secara rutin

Cara memperbaiki skin barrier yang sangat penting tetapi sering diabaikan adalah mengoleskan pelembap ke kulit. Pelembap atau moisturizer dapat menahan kandungan air di dalam kulit agar tidak mudah menguap.

Meski begitu, pilihlah moisturizer dengan bahan yang lembut dan aman bagi kulit. Untuk membantu proses perbaikan skin barrier oleh tubuh, Anda dapat menggunakan pelembap dengan kandungan gliserin, hyaluronic acid, dan urea. 

Bahan-bahan tersebut efektif untuk memulihkan skin barrier serta cocok untuk kulit sensitif. Moisturizer yang mengandung niacinamide juga bisa menjadi pilihan. 

Menurut penelitian, bahan yang merupakan vitamin untuk kulit ini mampu meningkatkan fungsi skin barrier. Selain itu, niacinamide juga bisa membuat kulit lebih cerah, menangkal efek radikal bebas pada kulit, bahkan mencegah kerutan dan tanda penuaan dini lainnya.

Baca Juga: 4 Ciri Skin Barrier Rusak, Muncul Jerawat hingga Iritasi

5. Jangan lewatkan tabir surya

Cara memperbaiki skin barrier yang rusak selanjutnya adalah menggunakan tabir surya atau sunscreen. Produk perawatan wajah ini dapat melindungi kulit dari sinar UV yang berdampak buruk pada skin barrier.

Selain itu, sebisa mungkin hindari beraktivitas lama di bawah terik matahari.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x