Dimulai Hari ini, Apa Saja yang Diperiksa dalam Cek Kesehatan Gratis "Kade Ulang Tahun"

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat dapat mengakses program cek kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun, dimulai hari ini, Senin (10/2/2025).

Cek kesehatan gratis kado ulang tahun ini ditujukan untuk pemeriksaan anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas.

Apa saja yang bisa diperiksa dalam cek kesehatan gratis ini?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan Jenis pemeriksaan dalam program ini dikelompokkan berdasarkan empat siklus hidup, yakni bayi baru lahir, balita dan anak prasekolah, dewasa, serta lanjut usia atau lansia.

"Kalau bayi baru lahir kita memiliki enam pemeriksaan, dan balita serta anak prasekolah ada delapan pemeriksaan," kata Juru Bicara Kemenkes, Widyawati dalam Sapa Indonesia Pagi. Kompas Tv, Senin.

Baca Juga: Cek Kesehatan Gratis "Kado Ultah" Dimulai Hari Ini, Begini Cara Daftarnya

 

Sementara untuk dewasa dan lansia, kata ia, terdapat 20 jenis pemeriksaan.

"Contohnya, bayi baru lahir ada enam (pemeriksaan) kita ambil satu misalnya pada penyakit tiroid bawaan, Kemudian pada balita dan anak sekolah itu kita lihat pertumbuhannya, perkembangannya, kita periksa telinga, mata dan segala macam," jelasanya.

"Kemudian kalau dewasa dan lansia juga kita melihat ada tekanan darah, gula darah. Untuk risiko-risiko misalnya nanti ada stroke atau jantung dan segalanya," sambungnya.

Adapun untuk bayi yang baru lahir dapat mendapatkan program cek kesehatan gratis di usia dua hari (>24 jam).

Dikutip dari akun YouTube Kemenkes, berikut jenis pemeriksaan dalam cek kesehatan gratis:

1. Bayi baru lahir

• Kekurangan hormon tiroid bawaan
• Kekurangan enzim pelindung sel darah merah
• Kekurangan hormon adrenal bawaan
• Penyakit jantung bawaan kritis
• Kelainan saluran empedu
• Pertumbuhan berat badan.

Baca Juga: Warga KTP Luar Jakarta Bisa Akses Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Jakarta

2. Balita dan anak Prasekolah

• Pertumbuhan
• Perkembangan
• Tuberkulosis
• Telinga
• Mata
• Gigi
• Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
• Gula Darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)

3. Dewasa dan Lansia

• Merokok
• Tingkat aktivitas fisik
• Status gizi
• Gigi
• Tekanan darah
• Gula darah
• Risiko stroke (mulai usia 40 tahun)
• Risiko jantung (mulai usia 40 tahun)
• Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)
• Tuberkulosis
• Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
• Kanker payudara (mulai usia 30 tahun)
• Kanker leher rahim (mulai usia 30 tahun)
• Kanker paru (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
• Kanker usus (pada laki-laki mulai usia 45 tahun)
• Mata
• Telinga
• Kesehatan jiwa
• Hati (Hepatitis B, C, Sirosis)
•  Catatan pengantin (anemia, sifilis, HIV)
• Geriatri (usia 60 tahun).

Bagi yang ingin mengakses cek kesehatan gratis, pendaftaran dapat dilakukan melalui berbagai cara, yakni via aplikasi SatuSehat Mobile atau melalui WhatsApp Kemenkes di nomor 081110500567.

Maupun pemeriksaan kesehatan gratis dengan cara manual, yakni mendaftar langsung di fasilitas kesehatan setempat. Jangan lupa membawa KTP untuk registrasi di tempat.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan khusus bagi anak berusia 7-17 tahun akan masuk dalam cek kesehatan gratis sekolah yang akan dilaksanakan mulai Juli 2025 mendatang.

"Yang berbeda adalah di anak sekolah, karena  pada usia anak sekolah dan remaja itu pada 7-17 tahun dilaksanakan di sekolah pada saat mereka memulai ajaran tahun baru di Juli 2025," ucapnya.

Baca Juga: Kemenkes Gandeng Kadin untuk Program Cek Kesehatan Gratis, Bisa Dilakukan di Perusahaan?