Kompas TV lifestyle kesehatan

6 Dampak Buruk Kelebihan Vitamin D, Mual hingga Gangguan Mental

Kompas.tv - 4 Februari 2025, 02:00 WIB
6-dampak-buruk-kelebihan-vitamin-d-mual-hingga-gangguan-mental
Ilustrasi makan vitamin (Sumber: Freepik)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

3. Peningkatan kalsium dalam darah

Peningkatan kalsium dalam darah juga dapat disebabkan kebihan konsumsi vitamin D. Kadar kalsium yang terlalu tinggi bisa mengakibatkan beberapa efek negatif seperti gangguan pencernaan, keletihan, pusing, haus, dan sering buang air kecil.

4. Gangguan pada tulang

Konsumsi vitamin D memang bermanfaat untuk kekuatan tulang. Namun, konsumsi vitamin D dalam dosis tinggi justru dapat menyebabkan gangguan pada tulang.

Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis vitamin D yang dikonsumsi, semakin tinggi pula risiko mengalami patah tulang. Hal ini karena kelebihan vitamin D dapat mengganggu kerja vitamin K2 yang membantu menjaga kalsium dalam tulang, sehingga tulang kehilangan kepadatannya.

5.  Gangguan kesehatan mental

Tak hanya secara fisik, kelebihan vitamin D juga dapat memengaruhi kondisi mental seseorang. Gejalanya meliputi depresi, gelisah, dan kebingungan, atau bahkan koma. 

Vitamin D berperan dalam produksi dan pengaturan neurotransmiter di otak, seperti serotonin dan dopamin, yang berperan dalam mengatur suasana hati dan emosi. Kelebihan vitamin D dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter ini, menyebabkan perubahan suasana hati dan masalah mental lainnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelebihan vitamin D dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, termasuk di otak. Peradangan kronis telah dikaitkan dengan berbagai masalah mental, seperti depresi dan gangguan bipolar.

6. Gangguan jantung

Kelebihan vitamin D juga dapat memengaruhi kesehatan jantung. Pasalnya, kelebihan vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium dari usus ke dalam darah, menyebabkan hiperkalsemia. 

Baca Juga: Jangan Lewatkan Sayuran yang Kaya Vitamin D, Salah Satunya Bayam

Kadar kalsium yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah (kalsifikasi vaskular). Kalsifikasi ini dapat mengurangi elastisitas pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Vitamin D berperan dalam mengatur tekanan darah melalui berbagai mekanisme, termasuk sistem renin-angiotensin-aldosteron (RAAS). Namun, kelebihan vitamin D dapat mengganggu regulasi RAAS, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko hipertensi.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Healthline

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x