6 Dampak Buruk Kelebihan Vitamin D, Mual hingga Gangguan Mental

JAKARTA, KOMPAS.TV- Vitamin D sering disebut sebagai "vitamin matahari" karena tubuh manusia dapat menyintesisnya saat terpapar sinar matahari. Vitamin ini membantu tubuh menyerap kalsium dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. 

Meski baik untuk kesehatan tubuh, konsumsi vitamin D berlebihan justru dapat membawa dampak buruk bagi tubuh. Kelebihan vitamin D dikenal dengan istilah hipervitaminosis D. 

Perlu dicatat, kelebihan vitamin D hanya terjadi karena konsumsi suplemen berlebihan, bukan disebabkan paparan sinar matahari maupun konsumsi makanan kaya vitamin D. Melansir laman Healthline, dosis konsumsi vitamin D yang dianjurkan per hari tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. 

Baca Juga: 5 Manfaat Vitamin D3 untuk Tubuh, Termasuk Menunjang Kesehatan Jantung

Dosis vitamin D untuk dewasa antara 800 hingga 2000 IU per hari, sementara untuk anak-anak 12.000 sampai 500.000 IU per hari. 

Dampak Buruk Kelebihan Vitamin D

1. Mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan

Tanda awal kelebihan vitamin D adalah mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan. Pasalnya, kelebihan vitamin D bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan memengaruhi nafsu makan. 

Sebuah studi dari Nutrients mengamati 10 orang yang mengonsumsi vitamin D dengan dosis tinggi. Peserta penelitian kemudian mengalami mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.

Setidaknya empat orang mengalami mual dan muntah, tiga orang lainnya kehilangan nafsu makan. Sementara itu, studi lain menemukan remaja perempuan mengalami mual dan penurunan berat badan setelah mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D 78 kali lipat lebih tinggi dari yang tercantum di label.

2. Gangguan ginjal

Dampak buruk kelebihan vitamin D bagi tubuh selanjutnya adalah gangguan ginjal bahkan gagal ginjal. Terlalu banyak vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan kehilangan kadar air dalam tubuh, seperti menyebabkan sering buang air kecil dan pengapuran ginjal. Hiperkalsemia juga dapat menyebabkan pembuluh darah ginjal menyempit yang menyebabkan penurunan fungsi ginjal.

Banyak penelitian telah melaporkan cedera ginjal sedang hingga berat pada orang yang mengalami keracunan vitamin D.