JAKARTA, KOMPAS.TV - Rosacea adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya kemerahan, bintik-bintik, dan benjolan kecil seperti jerawat pada wajah.
Kondisi ini kerap disalahartikan sebagai jerawat, padahal keduanya memerlukan perawatan yang berbeda.
Melansir laman WebMD, kemerahan akibat rosacea akan muncul di area pipi, hidung, dahi, dan dagu.
Penyakit ini umumnya menyerang orang dewasa berusia 30 tahun ke atas, dan lebih sering terjadi pada wanita serta mereka yang berkulit terang.
Rosacea memiliki ciri khas kemerahan yang dapat menetap dan meluas di area wajah serta menyebabkan bintik-bintik merah seperti jerawat.
Kondisi itu sering kali disertai dengan pembengkakan pembuluh darah yang membuatnya terlihat jelas di permukaan kulit.
Baca Juga: Apa Itu Purging pada Kulit Wajah? Begini Ciri-Cirinya
Pada beberapa kasus, rosacea dapat menyebabkan penebalan kulit yang biasanya terlihat di area hidung dan dapat membesar.
Meskipun rosacea tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, perawatan dan pengobatan dapat meringankan gejalanya.
Ciri-Ciri Rosacea
Melansir dari Cleveland Clinic, ciri-ciri rosacea bisa berbeda-beda untuk masing-masing orang.
Namun umumnya, penderita akan mengalami setidaknya satu ciri primer yang akan muncul.
Berikut beberapa ciri-ciri rosacea:
Sering mengalami kulit kemerahan yang datang dan pergi. Biasanya ini merupakan gejala awal dari rosacea
Mengalami kulit wajah yang kemerahan seperti sedang tersipu atau terbakar sinar matahari yang tidak kunjung membaik
Muncul benjolan kecil yang keras atau jerawat yang berisi nanah, yang juga dibarengi dengan kulit berminyak serta sensitif dan terasa perih.
Pembuluh darah di wajah lebih terlihat
Selain ciri-ciri tersebut, ciri-ciri sekunder juga akan muncul, seperti:
Mengalami iritasi mata dan terlihat kemerahan atau berair. Jika tidak segera ditangani akan memicu kerusakan kornea dan gangguan penglihatan
Muncul rasa terbakar atau perih pada area wajah serta dibarengi dengan rasa gatal atau sensasi kulit seperti ditarik
Kulit wajah di bagian tengah akan terasa kasar dan terlihat sangat kering
Timbul bercak merah pada wajah, namun tidak disertai dengan perubahan kulit pada area di sekitarnya
Kulit akan berubah menjadi keras dan membesar karena kelebihan jaringan, serta biasanya muncul di hidung. Sehingga terlihat membesar seperti bola lampu atau disebut dengan rhinophyma
Wajah menjadi bengkak dengan atau tanpa dibarengi gejala yang lainnya.
Sayangnya, penyebab rosacea tidak diketahui secara pasti. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa hal.
Seperti tungau kulit yang berukuran sangat kecil, jamur, faktor psikologis, atau gangguan pada jaringan ikat di bawah kulit.
Tungau kulit kecil yang disebut Demodex folliculorum menjalani seluruh siklus hidup mereka di kulit manusia dan memicu gejala rosacea.
Selain itu, kerusakan pada sistem saraf juga dapat memicu rosacea.
Saraf bertugas mengirim sinyal ke pembuluh darah untuk memberi tahu tubuh kapan harus berkontraksi dan kapan harus rileks.
Ketika mekanisme pengiriman pesan ini tidak bekerja dengan baik, aliran darah ke kulit menjadi terlalu banyak dan menyebabkan kemerahan.
Baca Juga: 5 Penyebab Breakout pada Wajah
Para peneliti juga menemukan orang dengan rosacea mungkin memiliki ketidakseimbangan bahan kimia tertentu yang digunakan neuron untuk berkomunikasi satu sama lain.
Hal ini dapat menyebabkan serangkaian reaksi abnormal yang memicu pustula, benjolan, dan kemerahan, di antara gejala rosacea lainnya.
Belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan rosacea secara pasti, namun beberapa pengobatan bisa meringankan atau mengontrol gejala yang muncul.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.