Paparan cahaya biru layar gadget dapat mengganggu ritme tidur alami tubuh. Pasalnya, cahaya biru menipu otak kita untuk berpikir bahwa hari masih siang, sehingga produksi melatonin terhambat.
Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, seseorang akan mengalami sulit tidur dan merasa lebih terjaga di malam hari.
Jika kebiasaan ini terus berlanjut, ritme tidur kita akan terganggu secara signifikan.
3. Meningkatkan kebugaran tubuh
Penggunaan gawai atau gadget yang berlebihan sering kali dikaitkan dengan gaya hidup sedentary (kurang gerak). Dengan mengurangi waktu di depan layar, kita dapat mencegah masalah kesehatan yang terkait dengan kurangnya aktivitas fisik.
4. Mencegah kecanduan gadget
Penggunaan gadget secara berlebihan dapat menciptakan kebiasaan kompulsif, seperti sering memeriksa notifikasi atau terus-menerus scrolling media sosial. Detoks digital membantu memutus pola ini dan menciptakan kebiasaan yang lebih sehat.
Selain itu, notifikasi atau like di media sosial dapat memicu pelepasan dopamin di otak, yang menciptakan rasa senang sementara dan mendorong kecanduan. Detoks digital mengurangi paparan ini, sehingga otak kembali ke pola yang lebih stabil.
Baca Juga: PLN UID S2JB Peringati Bulan K3 Nasional 2025, Perkuat Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5. Meningkatkan hubungan sosial yang nyata
Interaksi sosial yang sehat sangat penting untuk kesejahteraan mental. Detoks digital mendorong kita untuk berinteraksi langsung dengan orang lain, baik keluarga, teman, atau komunitas.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Nuffield Health
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.