Penularan virus HMPV pun sama dengan flu biasa, yaitu melalui percikan air liur atau droplet.
Meski tidak berbahaya, dia mengatakan HMPV tetap perlu diwaspadai, terutama bagi anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Menkes pun kembali mengingatkan masyarakat tentang pentingnya 3M.
"Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, sama seperti Covid-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: Virus HMPV China Sudah Masuk Indonesia, Apakah Seperti Covid-19? Ini Kata Menkes
Dia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
Budi membantah laporan yang menyebut kasus HMPV di China meningkat. Dia mengatakan hal itu telah dikonfirmasi pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dia menambahkan, peningkatan kasus flu biasa saat musim dingin melanda negara-negara empat musim, adalah sesuatu yang sering terjadi.
Menkes mengatakan kasus yang meningkat di China bukan HMPV, tapi virus flu biasa.
"Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV, tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.