Tidur dengan memakai lensa kontak dalam durasi yang lama, dapat memicu infeksi ini.
Kornea membutuhkan oksigen untuk tetap sehat dan softlens dapat membatasi jumlah oksigen yang mencapai mata.
Ketika tidur, aliran oksigen semakin berkurang, sehingga meningkatkan risiko hipoksia. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, pembengkakan, dan bahkan kerusakan jangka panjang pada mata.
Baca Juga: 7 Minuman Herbal yang Ampuh Jaga Kesehatan Mata
Softlens yang tetap terpasang di mata saat tidur, dapat menggesek permukaan kornea, terutama jika tidak terpasang dengan benar. Gesekan ini bisa menyebabkan luka kecil pada kornea.
Luka dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri atau kuman lain untuk menginfeksi mata.
Saat tidur, produksi air mata cenderung menurun, sehingga mata menjadi lebih kering. Softlens yang tidak dilepas akan menyerap kelembapan dari mata, dan memperburuk kondisi ini.
Hasilnya, pengguna dapat merasakan mata yang kering, kemerahan, dan tidak nyaman setelah bangun.
Jika kebiasaan tidur dengan lensa kontak terus dilakukan, risiko komplikasi jangka panjang seperti penurunan kualitas penglihatan atau bahkan kebutaan, akan meningkat.
Hal ini dapat terjadi akibat infeksi atau kerusakan permanen pada struktur mata.
Baca Juga: Kemenkes Bocorkan Rumus 20-20-20 untuk Kesehatan Mata, Sudah Coba? | SINAU
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.