Selain meningkatkan produksi kolagen, bakuchiol merangsang proses pergantian sel kulit. Sel-sel kulit yang rusak atau mati akan digantikan dengan sel-sel kulit baru yang lebih sehat.
Proses regenerasi sel yang lebih cepat ini membantu memperbaiki tekstur kulit, mengurangi tampilan pori-pori, dan membuat kulit terlihat lebih cerah.
Bakuchiol bekerja dengan cara mengatur produksi sebum (minyak alami kulit) yang berlebihan. Sebum berlebih merupakan salah satu penyebab utama timbulnya jerawat.
Dengan mengontrol produksi sebum, bakuchiol membantu mencegah pori-pori tersumbat yang menyebabkan jerawat.
Sama seperti retinol, bakuchiol juga bermanfaat untuk mengurangi tampilan garis-garis halus dengan beregenerasi dan memproduksi kolagen.
Dengan begitu, kulit lama akan digantikan dengan yang baru dan keriput dan garis-garis halus akan memudar.
Sebuah studi menemukan krim bakuchiol 0,5 persen yang digunakan selama 12 minggu sama efektifnya dalam mengurangi kerutan seperti krim retinol 0,5 persen.
Baca Juga: 6 Manfaat Asam Ferulat untuk Kulit Wajah, Termasuk Mengurangi Bintik Hitam
Bakuchiol bekerja dengan cara yang mirip dengan retinol, namun dengan efek samping yang lebih ringan. Bahan ini mampu menembus lapisan kulit yang lebih dalam, sehingga dapat bekerja langsung pada sel-sel yang memproduksi melanin (pigmen kulit).
Dengan mengurangi produksi melanin, bakuchiol secara efektif memudarkan bintik-bintik hitam, bekas jerawat, dan hiperpigmentasi lainnya.
Sumber : Everyday Health
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.