JAKARTA, KOMPAS.TV- Hair coloring atau mewarnai rambut menjadi salah satu tren kecantikan yang semakin digandrungi anak muda saat ini. Cat rambut dapat mengubah warna rambut agar semakin menarik atau untuk menutupi ubah yang tumbuh.
Namun, penggunaan pewarna rambut secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Dikutip dari laman Good Doctor, berikut dampak negatif terlalu sering mewarnai rambut.
1. Kerusakan pada rambut
Penggunaan bahan kimia dalam pewarna rambut, seperti amonia dan hidrogen peroksida, dapat merusak struktur rambut. Proses pewarnaan yang berulang-ulang cenderung membuat rambut menjadi kering, rapuh, dan mudah patah.
Baca Juga: 8 Efek Samping Terlalu Sering Mewarnai Rambut
Selain itu, rambut juga kehilangan kelembapan alami yang berfungsi melindungi kutikula rambut.
2. Iritasi kulit kepala
Bahan kimia dalam pewarna rambut dapat menyebabkan iritasi pada kulit kepala. Reaksi ini biasanya terjadi di area yang terkena produk, seperti kulit kepala, garis rambut, leher, atau telinga.
Iritasi ditandai dengan rasa terbakar atau gatal disertai warna kulit yang memerah. Setelah beberapa jam atau hari, kulit mungkin menjadi kasar atau terlihat mengelupas seperti bersisik.
3. Gangguan pernapasan
Paparan uap dari bahan kimia pewarna rambut, terutama jika digunakan di ruangan tertutup tanpa ventilasi yang memadai, dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Beberapa orang melaporkan mengalami pusing, mual, hingga sesak napas akibat menghirup bahan kimia seperti amonia.
4. Risiko alergi
Melansir laman The Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA), alergi adalah respons berlebihan dari sistem kekebalan terhadap senyawa asing dari luar. Pada cat rambut, senyawa kimia parafenilendiamin (PPD) dapat memicu alergi.
Reaksi alergi cat rambut cukup beragam, mulai dari gejala ringan seperti gatal-gatal hingga reaksi serius seperti anafilaksis.
5. Potensi karsinogenik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia tertentu dalam pewarna rambut, terutama pewarna permanen, memiliki potensi karsinogenik. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini diduga dapat meningkatkan risiko kanker, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi hubungan ini.
Baca Juga: 5 Bahaya Tidur dengan Rambut Basah, Bisa Sebabkan Ketombe dan Jerawat
6. Gangguan hormon
Bahan kimia tertentu dalam pewarna rambut, seperti phthalates, dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin. Phthalates memiliki struktur kimia yang mirip dengan hormon estrogen.
Akibatnya, zat ini dapat mengikat pada reseptor hormon estrogen di dalam tubuh dan mengganggu fungsi hormon alami. Phthalates juga dapat menghambat produksi hormon alami tubuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.