Makanan tinggi lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang dapat menyumbat pembuluh darah.
Dengan mengonsumsi makanan kaya lemak sehat seperti yang ditemukan pada ikan, alpukat, dan kacang-kacangan, Anda dapat membantu menurunkan kolesterol.
Baca Juga: Mengenali Gejala Stroke Ringan dari Senyuman
Penyakit diabetes menjadi salah satu penyebab stroke di usia muda. Pasalnya, kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak.
Diabetes sering kali diiringi dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat melemahkan dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah di otak.
Kegemukan atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya stroke. Lemak berlebih dapat menyumbat pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah dan memicu stroke.
Berat badan berlebih juga dapat mengganggu aliran darah dan meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah.
Baca Juga: Daftar 5 Makanan yang Baik untuk Penderita Stroke
Cara mencegah stroke di usia muda selanjutnya adalah menjaga jam tidur dan tidak begadang. Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur tekanan darah, peradangan, dan pembekuan darah.
Perubahan hormonal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Begadang juga dikaitkan dengan peningkatan stres.
Stres kronis dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko stroke.
Sumber : Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.