JAKARTA, KOMPAS.TV - Libur Natal dan Tahun Baru 2024 kali ini, pasti banyak orang sudah menyiapkan tujuan untuk berlibur. Bepergian menggunakan sepeda motor memang menjadi pilihan sebagian orang. Selain gesit dan bisa sat-set, melakukan perjalan menggunakan motor kita juga bisa menikmati sepoi angin selama perjalanan.
Namun jangan salah, semilir angin saat berkendara motor lama-kelamaan bisa bikin ngantuk loh.
Mengendarai motor dengan kondisi jalan yang macet dan jarak jauh, tentunya menguras tenaga. Terkadang ketika masih di jalan, rasa kantuk juga datang akibat kelelahan. Hal ini tentu berbaya bila dipaksakan tetap berkendara.
Lalu bagaimana cara mengatasi rasa kantuk saat berkendara?
Head of Safety Riding promotion Wahana Agus Sani mengatakan, awal penyebab kantuk karena kelelahan dan kurang oksigen yang salah satunya disebabkan aliran darah tak lancar.
Baca Juga: 10 Tips Hindari Sakit saat Liburan di Musim Hujan
“Cara untuk menghilangkan kantuk yaitu dengan istirahat dan minum air mineral. Kemudian bisa lakukan olah tubuh (pemanasan),” kata Agus mengutip Kompas.com beberapa waktu lalu.
Pemanasan yang dilakukan bisa dengan melakukan peregangan ringan pada bagian-bagian lutut, tangan, dan bahu agar aliran darah kembali lancar.
“Jangan lupa untuk membuka helm agar lebih enak peregangannya. Untuk mencegah ngantuk saat berkendara yaitu melakukan pemanasan sebelum riding dan cukup istirahat,” ucap Agus.
Hal yang Perlu Dipersiapkan
Bagi yang hobi berkendara motor jarak jauh, ada baiknya benar-benar mempersiapkan diri dan tunggangan. Termasuk soal baran bawaan.
Hal itu untuk memastikan perjalanan jauh yang ditempuh akan lebih aman dan lancar. Berikut beberapa perlengkapan yang wajib ada di motor ketika berkendara.
Jas Hujan
Seperti diketahui, cuaca saat ini tidak dapat dipediksi, karenanya perangkat anti basah seperti jas hujan menjadi benda wajib yang dibawa. Perjalanan jauh ratusan kilometer juga memungkinkan pemotor dihadapi berbagai jenis cuaca di daerah yang dilewati.
“Kita tidak pernah tahu kondisi cuaca saat di jalan, sehingga jas hujan harus selalu dipersiapkan di motor,” ujar Agus.
Perlu diingatkan juga, hindari menggunakan jas hujan model ponco dan disarankan memilih model terpisah atas dan bawah.
Peralatan
Guna menghindari kesulitan di jalan, pengendara juga disarankan membawa peralatan bengkel pribadi, seperti kunci-kunci darurat. Dengan demikian, pengendara dapat memperbaiki motor sementara, sebelum menemukan bengkel terdekat untuk dicek lebih lanjut.
“Perlengkapan ini dipersiapkan jika terjadi sesuatu di jalan, pemudik bisa memperbaiki di awal sebelum dibawa ke bengkel terdekat,” kata Agus.
Perlengkapan Cadangan
Selain menutup kulit dari sengatan matahari, kaus kaki dan sarung tangan juga melindungi dari hawa dingin saat berkendara. Karena itu, dengan cuaca yang tidak menentu, ada baiknya membawa sarung tangan dan kaus kaki cadangan.
“Barang ini dapat digunakan apabila sarung tangan dan kaos kaki basah, sehingga perjalanan tetap nyaman dan aman,” tuturnya.
Obat-obatan
Barang yang wajib dibawa selanjutnya adalah obat-obatan pribadi. Obat-obatan akan sangat berguna saat kondisi tubuh yang mulai lelah. Pastikan obat-obatan pribadi tersebut diletakkan di tempat yang mudah dijangkau, seperti kantong tas.
Agar nantinya bisa diakses dengan mudah ketika dibutuhkan.
Surat-surat Berkendara
Paling penting lagi, jangan lupa untuk memeriksa kembali surat-surat kendaraan seperti SIM dan STNK sebelum berangkat. Jangan lupa untuk meletakan dokumen berkendara di tempat khusus dan mudah dijangkau. Sehingga tidak merepotkan saat dibutuhkan.
Hindari Barang Bawaan Berlebih
Tidak kalah penting, sangat disarankan untuk membawa barang bawaan yang wajar. Sehingga tidak mengganggu fleksibilitas pengendara di jalan.
Baca Juga: 10 Tips Hindari Sakit saat Liburan di Musim Hujan
Hindari barang bawaan berlebih, demi kenyamanan dan tentunya keselamatan berkendara. Agus menyarankan untuk membawa barang bawaan sesuai rekomendasi buku petunjuk motor masing-masing.
“Sebab, dapat membuat manuver menjadi tidak nyaman dan bisa saja pergerakan tubuh menjadi kurang leluasa akibat terlalu banyak barang yang dibawa,” jelasnya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga telah mengatur besaran barang bawaan pada motor. Antara lain, lebar barang tidak boleh melebihi lebar setang kemudi, tinggi barang tidak boleh melebihi tinggi pengendara, dan panjang barang tidak boleh melebihi panjang sepeda motor.
Namun demikian, baiknya barang bawaan diangkut menggunakan jasa pengiriman paket sebelum melakukan perjalanan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.