Kompas TV lifestyle kesehatan

Intip 4 Mitos dan Fakta tentang Skizofrenia, Ada Apa Saja?

Kompas.tv - 4 Desember 2024, 10:00 WIB
intip-4-mitos-dan-fakta-tentang-skizofrenia-ada-apa-saja
Ilustrasi Skizofrenia. Kenali mitos dan fakta tentang skizofrenia sebagai penyakit mental serius. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan kronis ketika pengidapnya mengalami halusinasi, delusi, kekacauan dalam berpikir, dan perubahan sikap. Melansir laman WebMD, otak penderita skizoprenia akan sering memberi tahu bahwa mereka sedang melihat atau mendengar suara yang sebenarnya tidak ada. 

Hal ini membuat penderita sulit membedakan hal yang nyata dan yang tidak nyata. Kondisi ini juga memengaruhi cara penderitanya berpikir, membuat keputusan, serta mengelola emosi.

Melansir laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit skizofrenia ini diderita oleh 24 juta orang atau 1 dari 300 orang (0,32%) di seluruh dunia dan 1 dari 222 (0,45%) diantara orang dewasa.

Baca Juga: Ini Tanda-tanda Kamu Sudah Mulai Kena Gejala Skizofrenia

Skizofrenia merupakan penyakit mental serius yang sering kali disalahpahami oleh masyarakat. Banyak mitos dan stigma yang beredar mengenai skizofrenia yang salah kaprah, sehingga merugikan para penderita penyakit ini.

Dikutip dari laman Healthline, berikut mitos dan fakta mengenai Skizofrenia.

Mitos dan fakta Skizofrenia

1. Skizofrenia dan kepribadian ganda

Skizofrenia sering kali disalahartikan sebagai gangguan kepribadian ganda atau gangguan identitas disosiatif. Sebaliknya mereka hanya kehilangan kontak dengan kenyataan atau punya keyakinan yang salah.

Gejala yang banyak diderita oleh penderita skizofrenia adalah halusinasi dan delusi, termasuk mendengar suara-suara imajinatif di kepala serta melihat kejadian yang tidak nyata. Kondisi ini yang membuat mereka seperti punya kepribadian ganda.

2. Penderita skizofrenia berbahaya

Penderita skizofrenia sering dianggap berbahaya. Faktanya, meskipun penderita skizofrenia bisa melakukan hal yang tidak diprediksi secara tiba-tiba, namun kebanyakan bukanlah tindakan yang membahayakan.

Justru, penderita skizofrenia kerap menjadi korban kekerasan fisik dan mental. Penderita skizofrenia lebih sering menyakiti dirinya sendiri ketimbang orang lain.

3. Skizofrenia disebabkan pola asuhan

Penyakit mental ini kerap dai kaitkan dengan buruknya pola asuh orang tua. Faktanya, penyakit skizofrenia adalah penyakit mental yang dipicu oleh banyak hal termasuk gen, trauma, dan obat-obatan terlarang.

4.  Skizofrenia disebabkan gen

Mitos lainnya adalah anggapan bahwa skizoprenia merupakan penyakit keturunan. Gen memang menjadi salah satu penyebab yang memengaruhi kondisi mental seseorang

Namun, faktanya ketika salah satu dari orang tua menderita skizofrenia, bukan berarti anak-anaknya juga penderita penyakit ini. Anak-anak dengan orang tua skizofrenia mungkin berisiko lebih besar mengalami hal serupa, tapi ilmuwan menyebut gen bukan satu-satunya pemicu. 

Baca Juga: Ibu yang Bunuh Anak di Bekasi Terindikasi Skizofrenia, Polisi Pastikan Proses Hukum Tetap Berjalan

Penyebab Skizofrenia lainnya adalah virus, kekurangan nutrisi ketika dalam kandungan, atau penyebab lainnya.


 




Sumber : WebMD, Healthline




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x