Senada, dokter dan ahli nutrisi Tan Shot Yen mengatakan, makan buah pakai garam akan meningkatkan risiko kelebihan garam. Bukan bertambah sehat, asupan garam berlebihan justru dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan.
"Sama gawatnya dengan kelebihan gula. (Gula dan garam) pasangan horor karenanya harus dikendalikan," jelasnya.
Tan menjelaskan, terlalu banyak garam akan membuat kadar kalium (potasium) dalam tubuh menjadi rendah, sehingga tekanan darah naik. Padahal, menurut dia, kadar kalium dan natrium (garam) dalam darah harus saling mengimbangi.
"Nah jika mesti (perlu asupan) rendah kalium caranya tidak boleh nambah garam. Seram, hipertensi memburuk nanti, "imbaunya.
Tan mengungkapkan, banyak mengonsumsi garam berpotensi merusak pembuluh darah, yang dapat berujung pada risiko pikun, hipertensi, penyakit jantung, stroke, sampai penyakit ginjal kronik.
Tidak hanya itu, asupan garam tidak terkontrol turut dapat mengundang masalah kesehatan lain, seperti kegemukan, kerapuhan tulang, dan kanker lambung.
Baca Juga: 5 Manfaat Mandi Air Garam untuk Kesehatan, Relaksasi Otot dan Saraf
Kementerian Kesehatan telah menganjurkan konsumsi garam sebanyak 2000 miligram natrium setiap hari, setara dengan 5 gram atau 1 sendok teh garam per orang per hari.
Tan menegaskan, anjuran yang dikonsumsi tersebut tidak hanya terbatas pada garam yang ditambahkan pada makanan. Karena dalam keseharian, kita juga mengonsumsi camilan, snack, dimana itu semua akan menambah porsi garam yang masuk dalam tubuh.
"Garam tidak cuma yang dibubuhkan di makanan atau lauk. Hati-hati banyak di produk kemasan dan cemilan," jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.