"Pengolahan tempe memang sebaiknya tidak dijadikan olahan yang tinggi lemak, misalnya digoreng kering sehingga akan meningkatkan kandungan lemaknya," tegas Fitri.
Penelitian IPB: Tempe Setara dengan Protein Hewani, Lebih Kaya Vitamin dari Kedelai
Guru Besar Bidang Pangan, Gizi, dan Kesehatan Institut Pertanian Bogor (IPB), Made Astawan, mengungkapkan bahwa tempe memiliki keistimewaan sebagai satu-satunya protein nabati yang kualitasnya setara dengan protein hewani.
Menurut Made, proses fermentasi kedelai menjadi tempe tidak hanya meningkatkan daya cerna protein, tetapi juga menghasilkan peningkatan signifikan pada kandungan vitamin dan komponen bioaktif.
"Di kedelai hanya sedikit tetapi di tempe menjadi banyak sekali. Itulah keunggulan bioaktif," jelas Made dikutip dari Antara, Selasa (26/3) silam.
Baca Juga: Respons soal Makan Bergizi Gratis, Ekonom: Saya Khawatir Anggaran Rp10 Ribu Tidak Cukup
Perbandingan nilai gizi per 100 gram menunjukkan peningkatan yang signifikan dari kedelai ke tempe:
"Vitamin B12 ini biasanya bersumber dari hewani, jadi tempe satu-satunya panganan nabati yang mengandung vitamin B12 yang jumlah signifikan. Ada keterlibatan mikroba dalam produksi vitamin B12 tersebut," ungkap Made.
Baca Juga: Keripik Tempe Rumahan Tembus Pasar Luar Negeri
Dibandingkan dengan daging sapi per 100 gram, tempe menunjukkan keunggulan nutrisi yang lebih sehat:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.