JAKARTA, KOMPAS.TV - Minyak ikan merupakan salah satu suplemen yang mengandung asam lemak omega-3. Tubuh manusia membutuhkan asam lemak omega-3 untuk berbagai fungsi, mulai dari aktivitas otot hingga pertumbuhan sel.
Tubuh manusia tidak bisa memproduksi asam lemak omega-3, sehingga nutrisi ini dapat dipenuhi melalui makanan maupun suplemen tambahan seperti minyak ikan.
Melansir laman WebMD, minyak ikan mengandung docosahexaenoic acid (DHA) yang menunjang perkembangan sistem saraf manusia.
Sementara itu, pada anak remaja 12-15 tahun, omega-3 pada minyak ikan bermanfaat bagi penderita attention-deficit disorder (ADD). Omega-3 bekerja dengan memperbaiki gejala hiperaktif serta membantu anak memusatkan perhatian.
Baca Juga: Cek 7 Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan, Ada Apa Saja ya?
Meski mengandung banyak manfaat untuk kesehatan, konsumsi minyak ikan berlebihan justru akan membawa dampak buruk.
Berikut dampak buruk minyak ikan jika dikonsumsi berlebihan:
1. Gula darah tinggi
Sebuah penelitian menemukan, terlalu banyak konsumsi asam lemak omega-3 bisa menaikkan kadar gula darah. Asupan 8 gram asam lemak omega-3 yang dikonsumsi setiap hari dalam kurun delapan minggu, bisa meningkatkan 22 persen kadar gula darah (glukosa) pengidap diabetes tipe-2.
Sebab, dosis besar omega-3 bisa merangsang produksi glukosa. Dalam jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan kadar gula darah.
2. Keracunan vitamin A
Beberapa jenis suplemen asam lemak omega-3 memiliki kandungan vitamin A yang tinggi. Contohnya, satu sendok makan minyak hati ikan kod dapat memenuhi 270 persen kebutuhan vitamin A harian.
Apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, kandungan vitamin A dalam minyak ikan dapat menjadi racun. Keracunan vitamin A bisa menyebabkan efek samping, seperti pusing, mual, nyeri sendi, dan iritasi kulit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.