JAKARTA, KOMPAS.TV - Ajakan aksi frugal living atau hidup super hemat menggema di media sosial.
Aksi ini sebagai bentuk protes warganet atas rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang berlaku 2025 mendatang.
Melansir laman Kemenkeu, frugal living diartikan sebagai konsep di mana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindful).
Yakni dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.
Seseorang yang mengadopsi frugal living akan memilih memasak sendiri daripada membeli makanan di luar, membeli produk tanpa mempedulikan merek, tidak memusingkan fesyen atau gawai yang terus-menerus up to date.
Lalu, apa bedanya frugal living dengan gaya hidup minimalis?
Melansir laman Fidelity, gaya hidup minimalis merupakan gaya hidup yang mempraktikkan hanya membeli apa yang dibutuhkan dan menjaga apa yang dihargai.
Baca Juga: Apa Itu Frugal Living, Seruan untuk Memprotes Kenaikan PPN 12 Persen? Ini Dampaknya
Sementara, gaya hidup frugal adalah gaya hidup yang mencari solusi biaya terendah tanpa bersifat boros.
Minimalis pada umumnya mengacu pada meminimalisir jumlah harta benda yang tak lagi diperlukan untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana.
Di sisi lain, frugal living lebih menekankan efisiensi dan penghematan dengan mengacu pada pendekatan ekonomis untuk konsumsi sumber daya, terutama pada uang, dan juga sumber daya lainnya seperti waktu dan energi.
Berikut perbedaan frugal living dan minimalis:
1. Fokus utama
Frugal living berfokus pada penghematan uang dan pengelolaan keuangan yang bijak.
Sementara itu, gaya hidup minimalis bertujuan untuk menyederhanakan kehidupan secara keseluruhan, termasuk mengurangi barang-barang dan kegiatan yang tidak penting.
2. Tujuan
Tujuan utama dari frugal living adalah untuk menghemat uang dan mengelola keuangan secara efisien.
Sementara, tujuan utama dari gaya hidup minimalis adalah untuk menciptakan kehidupan yang lebih sederhana, yakni dengan fokus pada pengalaman dan hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.
3. Pengelolaan waktu dan aktivitas
Frugal living juga berfokus pada efisiensi, tidak hanya dalam hal uang tetapi juga waktu.
Orang yang hidup frugal cenderung menghindari pemborosan waktu untuk kegiatan yang tidak produktif.
Mereka mungkin memilih untuk melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri atau mencari cara untuk menghemat waktu dengan merencanakan aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, orang yang menjalani gaya hidup minimalis berusaha untuk menyederhanakan kegiatan mereka, fokus pada aktivitas yang memberi dampak positif dan memperkaya hidup mereka.
Gaya hidup minimalis juga mengajarkan untuk menghindari jadwal yang terlalu padat atau kegiatan yang tidak penting, serta lebih menghargai waktu senggang sebagai bagian dari keseimbangan hidup.
Baca Juga: Mengenal Frugal Living, Gaya Hidup Hemat yang Penuh Kesadaran, Begini Cara Menerapkannya
4. Orientasi masa depan
Frugal living lebih fokus pada penghematan uang dan persiapan keuangan untuk masa depan, seperti menabung untuk membeli rumah atau pensiun.
Sedangkan hidup minimalis lebih fokus pada kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidup saat ini dengan mengurangi barang yang tidak perlu dan fokus pada hal-hal penting.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.