Telur merupakan salah satu sumber lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Saat kolesterol tinggi dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak.
Plak inilah yang dapat menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Studi juga menemukan, orang yang banyak makan telur memiliki skor kalsium arteri koroner 80 persen lebih tinggi dibandingkan yang sedikit makan telur.
4. Diabetes
Dampak negatif konsumsi telur terlalu banyak selanjutnya adalah diabetes. Lemak alami pada telur bisa berdampak pada lonjakan kadar gula darah.
Hal ini bisa meningkatkan resistensi insulin, yang membuat gula darah dalam tubuh tak bisa digunakan sebagai energi. Dalam kondisi tersebut, pankreas akan memproduksi lebih banyak insulin.
Akibatnya, kadar gula darah akan terus meningkat. Sebuah penelitian menunjukkan, konsumsi terlalu banyak telur dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 68 persen.
Studi lain menemukan, risiko diabetes ditemukan lebih tinggi 39 persen pada orang yang makan tiga butir telur atau lebih per minggu.
Baca Juga: Permintaan Tinggi Saat Maulid Nabi, Harga Telur Melonjak
5. Ketidakseimbangan hormon
Dalam produksi telur nonorganik, peternak biasanya akan menyuntikan hormon pada unggas. Hormon tersebut akan terbawa dalam kandungan telur.
Konsumsi telur nonorganik terlalu banyak dapat membuat aktivitas hormonal di dalam tubuh bisa terganggu. Akibatnya, kebanyakan makan telur membuat hormon lebih mudah naik turun, terutama pada wanita.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.