3. Buah citrus
Buah citrus seperti jeruk dan lemon, dapat mencegah atau memperpendek infeksi dengan cara meningkatkan fungsi sel imun. Kandungan vitamin C dalam buah citrus dapat membantu tubuh memproduksi sel darah putih.
Sel darah putih juga berperan penting dalam mengenali dan menghancurkan patogen (penyebab penyakit) yang masuk ke dalam tubuh. Vitamin C juga merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Radikal bebas dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit.
4. Ubi ungu
Makanan tinggi antioksidan selanjutnya adalah ubi ungu. Jenis ubi ini mengandung jenis antioksidan antosianin yang diyakini dapat membantu melawan infeksi.
Nutrisi dalam ubi ungu juga mencegah penyumbatan pembuluh darah, gangguan metabolisme, diabetes, dan kanker. Antosianin juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, otak, dan saraf.
Selain itu, dalam ubi ungu juga terdapat kandungan vitamin A, B, C, dan zat besi yang baik untuk tubuh.
5. Cokelat hitam
Cokelat hitam merupakan salah satu makanan yang mengandung antioksidan tinggi yang bisa dijadikan sebagai camilan sehat. Pasalnya, cokelat hitam mengandung mineral dan antioksidan jauh lebih tinggi daripada jenis coklat lainnya.
100 gram cokelat hitam diketahui mengandung sekitar 15 mol antioksidan dengan skor 20.816 ORAC, lebih tinggi daripada buah blueberry.
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Ini 7 Manfaat Kuaci untuk Kesehatan
6. Brokoli
Beberapa manfaat antioksidan dalam brokoli di antaranya menjaga kesehatan jantung, meningkatkan imunitas tubuh, dan memperlancar sistem pencernaan.
Brokoli juga dapat membantu menyehatkan kulit, memperkuat tulang, serta meningkatkan kesehatan mata. Ingat, hindari mengolah brokoli dengan cara digoreng.
Sebaiknya, pilih brokoli rebus sebagai pendamping menu harian.
Sumber : Healthline, Eating Well
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.