Kompas TV lifestyle kesehatan

4 Kebiasaan yang Bisa Memicu Diabetes di Usia Muda

Kompas.tv - 18 Oktober 2024, 06:15 WIB
4-kebiasaan-yang-bisa-memicu-diabetes-di-usia-muda
Ilustrasi. 4 kebiasaan yang bisa memicu diabetes di usia muda. (Sumber: Shaafi Ali on Unsplash)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi. Penyakit ini terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan gula (glukosa) secara maksimal. 

Diabetes bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, remaja, dan dewasa muda. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Maret 2024 lalu, merilis data yang menunjukkan pengidap diabetes kini semakin muda.

Ada berbagai faktor yang meningkatkan risiko diabetes pada usia muda, termasuk faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan. Dikutip dari laman CDC, berikut 4 kebiasaan yang bisa memicu diabetes di usia muda.

Baca Juga: Gangguan Mata Akibat Diabetes Jadi Beban Penyakit dan Pembiayaan, Butuh Kolaborasi

Kebiasaan yang Bisa Memicu Diabetes di Usia Muda

1. Mager

Mager atau malas gerak membuat anak muda zaman sekarang, kurang aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk diabetes. 

Tingkat aktivitas fisik yang rendah berkontribusi pada penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.

Beberapa studi menunjukkan, lemak perut dapat menyebabkan sel tubuh melepaskan bahan kimia pro-inflamasi. Hal ini membuat tubuh kurang sensitif terhadap insulin.

Selain itu, obesitas memicu perubahan metabolisme tubuh. Dikutip dari laman National Institutes of Health (NIH), perubahan ini menyebabkan jaringan lemak melepaskan molekul lemak ke dalam darah.

Hal ini memengaruhi respons sel terhadap insulin dan membuat orang bertubuh gemuk rentan terhadap diabetes. Lemak yang berlebih juga dapat memengaruhi cara tubuh mengolah gula. 

Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat mengarah pada diabetes.




Sumber : CDC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x