JAKARTA, KOMPAS.TV - Stroke adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan sehingga tubuh mengalami kelumpuhan atau mati rasa. Hal ini menyebabkan penderita kesulitan berjalan, berbicara, dan memahami.
Stroke terjadi karena suplai darah ke otak terhalang sesuatu atau karena pembuluh darah di otak pecah.
Penyakit ini bisa menyerang usia berapa pun dan menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia, selain serangan jantung.
Benarkah kurang minum air putih bisa menyebabkan stroke?
Baca Juga: Hasil Studi: Makan Malam di Atas Jam 9 Picu Terkena Stroke
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan, Berlian Idriansyah Idris mengatakan, kurang minum air putih tidak secara langsung menyebabkan stroke.
Ia menerangkan, stroke umumnya terjadi karena penyumbatan pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak atau pecahnya pembuluh darah di otak.
Stroke juga bisa disebabkan karena adanya bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak.
"Kekurangan minum air putih tidak bisa secara langsung menyebabkan stroke," kata Berlian kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Berlian berkata, kekurangan minum air putih hingga menyebabkan dehidrasi akut, akan meningkatkan kekentalan darah sehingga mengganggu aliran darah ke otak.
Baca Juga: Kenali 6 Dampak Sering Konsumsi Gorengan pada Tubuh, Tingkatkan Risiko Stroke hingga Berat Badan
Otak kemudian akan kekurangan oksigen yang seharusnya dibawa oleh aliran darah. Kondisi ini memicu terjadinya transient ischemic attack atau stroke ringan.
Stroke ringan adalah serangan stroke yang berlangsung singkat. Gejalanya akan bertahan sementara waktu dan kemudian hilang.
"Kekurangan air itu menyebabkan dehidrasi yang berat. Jadi kekurangan air putihnya itu harus berat banget sehingga menyebabkan volume cairan di dalam pembuluh darah berkurang secara signifikan dan mengakibatkan aliran darah terganggu," terang Berlian.
"Secara langsung, aliran darah terganggu. Dan secara tidak langsung, kekentalan darah itu menyebabkan darah lebih mudah menggumpal," imbuh dia.
Berlian mengilustrasikan, darah yang kental dan menggumpal menyebabkan debris atau semacam lumpur di dalam selokan yang bisa mengganggu aliran air.
"Jadi jawabannya, kekurangan air putih itu bisa enggak bikin stroke? Secara tidak langsung, bisa, lewat mekanisme tadi," ungkap Berlian.
Baca Juga: 7 Pemicu Stroke di Usia Muda Ini Harus Diwaspadai
Kekurangan cairan secara kronis bisa memicu stroke. Namun, ia menggarisbawahi, stroke baru terjadi jika kekurangan air putih sudah ada di tahap kronis dan disertai dengan kehilangan cairan tubuh yang berat.
Adapun kehilangan cairan tubuh yang berat dalam hal ini tidak hanya disebabkan karena kurang minum air putih, tetapi juga bisa karena aktivitas, misalnya rutin berolahraga.
Senada dengan Berlian, spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Binawaluya, Dian Larasati juga menyampaikan, kurang minum air putih hingga dehidrasi, bisa menyebabkan stroke.
"Kekurangan minum air putih secara langsung biasanya tidak menjadi penyebab utama stroke. Namun yang mungkin menyebabkan stroke adalah akibat dari dehidrasi," kata dia, saat dihubungi Kompas.com.
Ia menjelaskan, dehidrasi dapat memengaruhi risiko stroke akibat penurunan volume darah dan tekanan darah.
Baca Juga: Shoulder Wheel, Alat Bantu Pemulihan bagi Penderita Stroke
Saat tubuh kekurangan cairan, aliran darah ke otak akan berkurang dan meningkatkan risiko iskemia atau kondisi ketika aliran darah menuju organ atau jaringan tertentu tidak tercukupi karena pembuluh darah mengalami gangguan.
"Minum air putih yang cukup dapat mempertahankan volume dan sirkulasi darah sehingga membantu dalam mengatur tekanan darah," tandasnya.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.