Kompas TV lifestyle kesehatan

Dokter Spesialis Sebut Deteksi Dini Gejala Mpox Bisa Tingkatkan Peluang Kesembuhan

Kompas.tv - 12 September 2024, 20:31 WIB
dokter-spesialis-sebut-deteksi-dini-gejala-mpox-bisa-tingkatkan-peluang-kesembuhan
Ilustrasi cacar monyet atau Mpox. (Sumber: Shutterstock/Berkay Ataseven/Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis kulit dan kelamin, Atika Damayanti menyatakan, deteksi dini dan penanganan cepat terhadap gejala Mpox atau cacar monyet (Mpox) dapat meningkatkan peluang kesembuhan penderita.

"Awareness kita bagus (terhadap Mpox), pencegahan di Indonesia juga cukup baik. Jadi alhamdulillah yang sudah terkonfirmasi Mpox 88 kasus semuanya sembuh," kata Atika dalam diskusi daring yang digelar Puskesmas Kramat Jati, Kamis.

Atika menjelaskan, luka-luka pada kulit akibat Mpox juga dapat sembuh sepenuhnya.

Sehingga masyarakat tidak perlu terlalu khawatir asalkan gejala dikenali lebih awal.

"Sehingga, tidak ada obat-obatan khusus yang diberikan kepada pasien penderita Mpox," katanya.

Perawatan yang diberikan bersifat suportif, hanya untuk meredakan gejala.

Misalnya, pasien yang mengalami demam akan diberikan obat penurun demam.

Sedangkan obat untuk meredakan rasa nyeri dan gatal diberikan sesuai dengan keluhan yang dialami.

Meskipun penyakit ini dapat sembuh, Atika mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi kelompok yang rentan terhadap penularan.

Kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) memiliki risiko yang sangat tinggi dalam penyebaran virus ini, karena Mpox mudah menular melalui kontak seksual yang erat.

Selain itu, kelompok biseksual juga perlu waspada karena mereka juga berisiko tinggi tertular Mpox melalui kontak seksual. 

"Kelompok penderita autoimun yang imunnya nggak bagus, wanita hamil juga perlu waspada meskipun grup terbesar adalah LSL dan bisex," kata Atika dikutip dari Antara.

Baca Juga: WHO: Mayoritas Penderita Mpox alias Cacar Monyet dari Kelompok Gay, Utamakan Diberi Vaksin




Sumber : Kompas TV, Antara, Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x