Kompas TV lifestyle kesehatan

Gaduh Sopir Taksi Dianggap Kena Angin Duduk, Ini Pertolongan Pertama Menurut Dokter

Kompas.tv - 11 Agustus 2024, 00:30 WIB
gaduh-sopir-taksi-dianggap-kena-angin-duduk-ini-pertolongan-pertama-menurut-dokter
Seorang sopir taksi mencoba menyelamatkan rekannya yang diduga terkena angin duduk. (Instagram / @mood.jakarta) (Sumber: Instagram)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini viral di media sosial seorang sopir taksi Blue Bird yang menolong teman sesama sopir, yang sakit, lemah, dan hampir pingsan setelah mengganti ban yang pecah. Dalam keterangan video yang beredar disebutkan bahwa sopir tersebut diduga mengalami 'angin duduk', istilah awam untuk penyakit jantung koroner.

"Kita bisa mendapatkan beberapa pelajaran, khususnya apa yang perlu kita lakukan, jika seseorang mengalami penurunan kesadaran, sakit, sesak napas saat berada di dalam mobil," kata Bobby, dikutip Kompas.com dari video tanggapannya di Instagram terkait sopir taksi yang viral tersebut pada Kamis (8/8/2024).

Konsultan kardiologi intervensi ini kemudian menjelaskan beberapa langkahnya.

Baca Juga: Ini Tanda-tanda Kamu Sudah Mulai Kena Gejala Skizofrenia

"Pertama-tama, dampingi orang yang sedang kesakitan," ujarnya.

Kedua, segera minta pertolongan orang-orang sekitar khususnya tenaga medis atau pihak rumah sakit terdekat untuk melakukan evakuasi pasien segera ke IGD.

Ketiga, selama menunggu pertolongan datang atau ketika dalam perjalanan menunju rumah sakit menggunakan mobil, baringkan pasien dengan menurunkan kursi pada posisi lebih rendah.

Ia juga menyarankan untuk membuka jendela agar udara segar lebih banyak masuk ke dalam mobil atau bisa juga dengan menyalakan AC dengan kecepatan yang lebih besar.

"Tujuannya untuk memperbanyak sirkulasi udara di dalam mobil tersebut," ucapnya.

Keempat, coba cek kesadaran dari pasien secara berkala. Jika tiba-tiba pasien tidak sadarkan diri, segera cek nadi di leher selama 10 detik.

"Jika kita tidak merasakan adanya denyut nadi, segera lakukan kompresi jantung luar pada pasien tersebut karena ini merupakan tanda-tanda henti jantung," terangnya.

Ia mengatakan, kompresi jantung luar perlu dilakukan sampai bantuan medis datang atau sampai pasien tiba di IGD rumah sakit.

Kelima, hindari memberikan minuman dan makanan pada orang yang mengalami sesak napas dan penurunan kesadaran.

"Karena dikhawatirkan ini bisa menyebabkan pasien tersedak dan mengganggu aliran napasnya," jelasnya.

Baca Juga: Respons Ahli Gizi soal Nasi Bisa Digantikan Mi untuk Makan Bergizi Gratis yang Disebut Gibran

Selanjutnya, Bobby menyarankan, orang-orang yang mengalami kondisi seperti sopir taksi yang sakit dalam video viral tersebut perlu melakukan medical check up jantung.

"Anjurannya medical check up jantung, walau keluhannya menyerupai sakit mag, karena sakit jantung sering menyerupai sakit mag," kata Bobby kepada Kompas.com pada Jumat (9/8/2024).

Pada Kamis (8/8/2024), perusahaan Blue Bird Group yang menaungi sopir yang viral tersebut mengeluarkan pernyataan bahwa saat kejadian, sopir sakit karena cuaca panas dan tidak sarapan.


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x