JAKARTA, KOMPAS.TV - Kecemasan atau anxiety merupakan reaksi tubuh terhadap stres. Meskipun normal, perasaan cemas berlebihan juga dapat menjadi tanda gangguan kesehatan mental.
Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan, mulai dari berolahraga, meditasi, hingga menjalani pola makan sehat. Menariknya, ada beberapa makanan yang dapat berkontribusi dalam mengatasi kecemasan.
Dilansir laman Medical News Today, berikut 7 makanan yang dapat membantu meredakan kecemasan.
Baca Juga: Studi: Menunda Makan Malam Tingkatkan Risiko Depresi dan Kecemasan pada Pekerja Shift
Ikan berlemak dapat mendukung kesehatan jaringan otak dan kesejahteraan mental, sehingga dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Ikan yang mengandung lemak omega-3 dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mengurangi inflamasi.
Sementara vitamin D dalam ikan, dapat membantu menstabilkan suasana hati atau mood.
Makanan yang dapat membantu meredakan kecemasan selanjutnya adalah telur. Telur kaya akan vitamin D yang memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati dan fungsi otak.
Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko kecemasan dan depresi.
Telur juga mengandung asam amino triptofan yang merupakan bahan baku untuk pembentukan serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam mengatur mood, tidur, dan perilaku.
Kadar serotonin yang rendah dalam otak dapat menyebabkan kecemasan dan depresi.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Buah Dapat Kurangi Risiko Depresi di Usia Lanjut
Kandungan cocoa dalam cokelat hitam dapat memperbaiki fungsi otak, sehingga dapat mengatasi kecemasan dan stres.
Cokelat hitam juga mengandung polifenol atau flavonoid. Senyawa ini dapat meredakan inflamasi pada saraf dan sel-sel otak yang mati sehingga sirkulasi darah lebih lancar dan otak terasa lebih segar.
Rempah-rempah seperti kunyit juga bermanfaat untuk mengatasi kecemasan. Komponen aktif pada kunyit yang bernama kurkumin, mampu mengatasi gangguan kecemasan pada orang dewasa.
Hal ini karena kurkumin pada kunyit bisa meningkatkan Docosahexaenoic Acid (DHA) dan menekan kecemasan pada otak. Kurkumin pada kunyit juga dapat menurunkan stres oksidatif pada orang yang mengalami gangguan kecemasan.
Asparagus kaya akan kandungan folat yang penting untuk fungsi otak. Kekurangan folat dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.
Asparagus juga mengandung asam amino seperti asparagin dan glutamat. Asparagin diubah menjadi GABA (gamma-aminobutyric acid) di otak, neurotransmitter yang memiliki efek menenangkan dan dapat membantu mengurangi kecemasan.
Sementara glutamat juga berperan dalam regulasi suasana hati dan dapat membantu mengurangi stres.
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Ini 6 Manfaat Kopi Hijau untuk Kesehatan
Makanan fermentasi juga dapat mengurangi kecemasan dan depresi. Makanan jenis ini mengandung prebiotik, yang merupakan makanan bagi probiotik.
Prebiotik membantu meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek (SCFA) di usus. SCFA memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan kecemasan.
Probiotik dalam makanan fermentasi dapat memengaruhi produksi neurotransmitter di otak, seperti serotonin dan asam gamma-aminobutirat (GABA).
Neurotransmitter ini berperan penting dalam mengatur suasana hati dan kecemasan.
Konsumsi makanan fermentasi, seperti yogurt dan kimchi, dapat membantu meningkatkan kadar neurotransmitter, sehingga dapat membantu meredakan kecemasan.
Baca Juga: 13 Gangguan Kecemasan atau Anxiety Disorder yang Dialami Milenial dan Gen Z, Kamu Pernah yang Mana?
Tiram kaya akan zinc, mineral penting yang berperan dalam fungsi otak dan pengaturan suasana hati. Kekurangan zinc dikaitkan dengan peningkatan risiko kecemasan dan depresi.
Tiram mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Tiram juga merupakan sumber vitamin B12 yang baik dan penting untuk kesehatan saraf dan otak.
Sumber : Medical News Today
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.