Kompas TV lifestyle kesehatan

Jarang Minum Air Putih Tingkatkan Tren Cuci Darah di Usia Muda, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.tv - 24 Juli 2024, 13:18 WIB
jarang-minum-air-putih-tingkatkan-tren-cuci-darah-di-usia-muda-ini-penjelasan-dokter
Ilustrasi ginjal. 10 pasien gagal ginjal akut di RSCM sudah diberikan obat penawar Fomepizole dan kondisinya semakin membaik. (Sumber: Shutterstock/Peakstock)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gagal ginjal akut bisa terjadi dengan cepat dan mengancam nyawa, umumnya dialami oleh orang tua atau penderita gangguan medis tertentu. Namun kini banyak anak muda  terkena kondisi ini.

Misalnya, data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Jawa Timur,  dalam tiga tahun terakhir menunjukkan, kasus gagal ginjal kronis di wilayah berpenduduk 1,2 juta jiwa itu fluktuatif. Jika pada 2022 mencapai 189 kasus, maka tahun 2023 angkanya turun menjadi 73 kasus. Pada 2024, sampai Juni, angkanya naik lagi menjadi 82 kasus. Dan sebagian anak muda yang terkena.

Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara merawat anak dengan penyakit ginjal.

Pada kasus yang lebih parah, anak muda  mungkin memerlukan cuci darah sementara sampai fungsi ginjal pulih. Jika kerusakan ginjal bersifat permanen, cuci darah harus dilakukan secara terus-menerus.

Penyebab dan Komplikasi

Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RA Adaninggar Primaria Nariswari menyebutkan kebiasaan jarang meminum air putih dapat menjadi faktor risiko yang mengharuskan seseorang melakukan terapi cuci darah (hemodialisis) meskipun masih usia muda.

"Biasanya pasien muda yang melakukan cuci darah karena tidak suka atau jarang minum air putih," katanya dalam temu wicara terkait kebiasaan yang menyebabkan cuci darah, yang diikuti secara daring di Jakarta, pada Oktober 2023 silam dikutip dari Antara

Ningz, sapaan akrabnya, mengatakan kebiasaan jarang meminum air putih dapat menyebabkan peradangan pada ginjal dan merupakan risiko awal dari penyakit diabetes, yang kelak juga akan berdampak pada fungsi ginjal.

Ginjal yang sudah kehilangan fungsinya, kata dia, mengakibatkan seseorang harus melakukan terapi cuci darah untuk mengembalikan kualitas hidupnya, karena darah yang kotor dan tak tersaring melalui ginjal dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.

Baca Juga: Jarang yang Paham, Ini Manfaat Vitamin U: Salah Satunya Melindungi Ginjal




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x