JAKARTA, KOMPAS.TV - Subkultur skinhead telah menjadi subjek yang menarik bagi para peneliti dari berbagai bidang ilmu, seperti sosiologi, antropologi budaya, dan studi budaya populer.
Fenomena ini menarik perhatian para peneliti karena sejumlah alasan yang menarik untuk dieksplorasi secara mendalam.
"Menurut gue, salah satu kultus anak muda yang banyak menghasilkan kajian-kajian akademisi itu skinhead. Skinhead, metal, punk itu banyak menghasilkan kajian akademis. Skripsi, tesis, itu banyak banget," kata kata wartawan musik Kompas TV, Abdul Rosyid atau yang akrab disapa Ocid, dalam podcast Skena-nya.
"Di Indonesia, banyak mahasiswa, mahasiswi yang mengambil tugas akhir meneliti skinhead di Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga: Podcast Skena-nya: Sejarah Docmart, Sepatunya Anak Skena Musik
Salah satu yang menarik perhatian peneliti adalah kesetiaan budaya dan identitas yang dimiliki skinhead.
Anggota skinhead dikenal dengan gaya hidup, mode, dan musik yang sangat khas, yang mencerminkan identitas mereka dalam subkultur tersebut.
Penelitian tentang bagaimana anggota skinhead membangun dan mempertahankan identitas mereka memberikan wawasan yang berharga tentang konstruksi identitas remaja dan subkultur.
Selain itu, skinhead juga sering kali dikaitkan dengan gerakan politik dan ideologi sehingga menarik untuk diteliti.
Apalagi subkultur skinhead mengalami politisasi yang signifikan di antara beberapa kelompok.
Baca Juga: Podcast Skena-nya: Kenapa Anak Skena Musik Suka Sepatu Docmart?
Lebih dari itu, evolusi subkultur skinhead sejak awal kemunculannya turut menarik untuk diteliti guna memahami bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi dalam membentuk identitas dan praktik budaya.
Skinhead juga sering kali dihubungkan dengan stereotip negatif seperti kekerasan, rasisme, dan ekstremisme politik.
Topik tersebut menarik untuk diteliti untuk memahami bagaimana stereotip ini mempengaruhi pengalaman hidup anggota skinhead, serta bagaimana mereka meresponsnya.
Maka dari itu, kajian ilmiah tentang subkultur skinhead tidak hanya memberikan wawasan yang lebih dalam tentang dinamika sosial, budaya, dan politik dalam masyarakat kontemporer, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara-cara di mana identitas, politik, dan stereotip saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Ingin lebih tahu tentang dunia skena permusikan? Ikuti podcast Skena-nya. Skena-nya adalah podcast terbaru dari Kompas TV yang khusus membahas per-skena-an musik.
Podcast ini dibawakan oleh wartawan musik Kompas TV, Abdul Rosyid atau Ocid, dan musisi band Los Javanian, Rino Putama yang akrab disapa Onir.
Podcast Skena-nya ini live di TikTok Kompas TV setiap hari Rabu jam 19.00 WIB. Bagi anak skena musik yang tertarik untuk menyimak obrolan Ocid dan Onir, tonton langsung mereka di sini.
Baca Juga: Pro dan Kontra Kebijakan Penghapusan Skripsi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.