Menurut studi pada 2022 yang diterbitkan dalam Asian Pacific Journal of Allergy and Immunology, bawang merah kaya akan senyawa quercetin, flavonoid tanaman yang dapat membantu mengurangi dan mengatasi gejala mata dan hidung yang berhubungan dengan alergi musiman.
Manfaat konsumsi bawang merah mentah selanjutnya adalah mengontrol tekanan. Kandungan potasium, vasodilator, dan allicin dalam bawang merah dapat melepaskan oksida nitrat dalam tubuh, sehingga tekanan darah menurun secara signifikan.
Vasodilator melemaskan dinding pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir lebih leluasa. Hal ini dapat mencegah pembekuan dan stres pada sistem kardiovaskular, sehingga selanjutnya meningkatkan kesehatan jantung.
Dua senyawa fitokimia yang ditemukan dalam bawang merah, allium, dan allyl disulfide, memiliki sifat anti diabetes. Keduanya dapat membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Hal ini membantu bagi penderita diabetes yang perlu menjaga kadar gula darahnya tetap terkendali. Bawang merah memiliki efek hipoglikemik yang dapat membantu dalam pengelolaan penderita diabetes tipe 1 dan 2 dari semua kelompok umur.
Baca Juga: Stok Menipis, Harga Bawang Merah Meroket hingga Capai Rp 70 Ribu Per Kilogram!
Konsumsi bawang merah mentah juga dapat melancarkan saluran napas. Lendir yang terdapat pada tenggorokan dan bisa menghambat jalur pernapasan bisa teratasi dengan mengonsumsi bawang merah.
Allicin ditemukan dalam bawang merah dapat melindungi sistem kardiovaskular. Senyawa ini meningkatkan status antioksidan dan menurunkan tingkat spesies oksigen reaktif dan merangsang produksi glutathione.
Glutathione sering disebut sebagai "antioksidan utama" dan dikenal ampuh meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.