Kompas TV lifestyle kesehatan

Filler Payudara Berujung Maut, Dokter Ungkap Area Tubuh yang Boleh Disuntik Filler

Kompas.tv - 30 Mei 2024, 21:09 WIB
filler-payudara-berujung-maut-dokter-ungkap-area-tubuh-yang-boleh-disuntik-filler
Ilustrasi payudara (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Ade Indra Kusuma | Editor : Desy Afrianti

"Selain itu, semakin besar volume yang disuntikkan, maka risiko komplikasi akan meningkat, misalnya terjadi emboli dan infeksi," ujarnya.

Untuk diketahui, emboli adalah penyumbatan pada arteri akibat bekuan darah atau gelembung udara (embolus). Jika Anda ingin melakukan tindakan penambahan volume pada area payudara atau bokong, Olly mengingatkan agar berkonsultasi kepada dokter spesialis yang memiliki kompetensi dalam tindakan body contouring, yaitu dengan dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik.

Setelah melakukan pemeriksaan dengan teliti, maka dokter yang kompeten akan berdiskusi mengenai rekomendasi yang memungkinkan serta aman untuk dilakukan.

"Apabila pasien sudah terlanjur menjalani tindakan dermal filler pada area yang tidak diperkenankan, maka dapat berkonsultasi lebih lanjut juga kepada dokter yang kompeten supaya dapat dilakukan evaluasi dan mendapat saran serta penanganan lebih lanjut sesuai kondisi tiap kasus," kata dia.

Olly mengingatkan agar masyarakat menjadi pasien yang bijak dan cerdas.

"Ketahui tindakan yang akan dikerjakan. Ketahui kemungkinan risiko yang mungkin terjadi, ketahui manfaat yang mungkin didapat," kata dia.

"Pertimbangkan dengan cermat apakah risiko akan sepadan dengan manfaat."

"Hal penting yang harus dilakukan adalah pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter yang kompeten melakukan tindakan body contouring, yaitu dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik."

Baca Juga: Amankah Pakai Binder Perata Payudara? Dokter Boyke: Bisa Ubah Bentuk hingga Ganggu Produksi ASI

"Berkomunikasilah dengan santun dan terbuka dengan beliau mengenai harapan realistis yang ingin dicapai dan apa saja pilihan yang aman serta memungkinkan untuk dilakukan," ujar Olly.

Dia mengingatkan, pasien harus paham bahwa semua tindakan medis merupakan suatu proses berupaya, dan bukanlah suatu jaminan atau garansi akan kepastian hasil.

"Upaya ini tentunya dilakukan bersama-sama sebagai kolaborasi antara pasien dengan dokter supaya dapat dicapai hasil yang optimal," tuturnya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x